PTN Visitasi Cama Bidikmisi
Unair 42 Orang, ITS 8 Orang, Unesa Semua Pendaftar
SURABAYA – Perguruan tinggi negeri (PTN) melakukan verifikasi ketat tehadap cama (calon mahasiswa) bidikmisi melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN). Cama yang dinilai mencurigakan akan divisitasi oleh tim verifikator masing-masing PTN.
Di Universitas Airlangga (Unair), ada 42 cama yang dinilai mencurigakan. Artinya, data 42 cama tersebut terindikasi tidak sesuai dengan kenyataan. Karena itu, Unair melakukan visitasi ke tempat tinggal 42 cama bidikmisi itu. Kecurigaan tersebut dapat diketahui saat wawancara kepada masing-masing cama. ’’Saat ini kami masih proses survei. Jadi, belum tahu hasilnya bagaimana,’’ ujar Wakil Rektor I Unair Prof Syahrani.
Bila hasil survei ditemukan ketidakcocokan dengan data yang diberikan, cama dianggap gugur sebagai peserta bidikmisi. Namun, mereka tidak dibuang begitu saja. Unair menawarkan cama tersebut masuk ke jalur selain bidikmisi. Dengan begitu,
No Kampus
1.
2.
3.
Unair
ITS
Unesa
Diterima
572
396
435 Tidak Lolos Verifikasi Belum ditentukan
2 Belum ditentukan cama bisa masuk ke Unair dengan membayar UKT (uang kuliah tunggal) sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing. ’’Mereka dapat tetap kuliah di Unair dengan membayar UKT, bukan lagi peserta bidikmisi,’’ papar laki-laki yang bakal mengakhiri masa jabatan sebagai wakil rektor I pada 25 Juli tersebut.
Selain itu, 11 di antara total 572 pendaftar bidikmisi mengundurkan diri. Syahrani mengungkapkan, alasan terbanyak cama bidikmisi mengundurkan diri adalah mereka diterima di PTN dengan prodi (program studi) yang lebih disukai. Mengundurkan Diri
11
-
-
Namun, Unair menemukan 17 tambahan cama baru dari pendaftar SNM PTN. Dengan begitu, total cama bidikmisi melalui jalur SNM PTN Unair 578 orang. ’’Ternyata ada 17 cama yang tidak mengeklik pin bidikmisi saat pendaftaran. Tapi, mereka layak masuk bidikmisi. Tetap kami terima,’’ ujar guru besar Fakultas Farmasi Unair itu.
Kepala Bagian Kemahasiswaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sunarno menambahkan, delapan di antara total 396 penerima bidikmisi lewat jalur SNM PTN harus menjalani visitasi oleh tim bidikmisi. Hasil tersebut diketahui setelah calon mahasiswa menjalani wawancara berlapis. ’’Dari delapan yang harus divisitasi, enam lolos, sedangkan dua tidak lolos,’’ paparnya.
Mengapa tidak lolos? Sunarno menyatakan, setelah dikunjungi secara langsung, diketahui tempat tinggal cama tersebut tergolong bagus. Ada yang orang tuanya seorang tentara, sedangkan satunya pemilik peternakan. Yang penting, pihak kampus telah membuktikan bahwa jumlah penghasilan dibagi jumlah anggota keluarga lebih dari Rp 750 ribu. ’’Jadi, mereka berdua sudah tidak memenuhi kriteria bidikmisi,’’ jelasnya.
Di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), seluruh calon penerima bidikmisi yang diterima SNM PTN masih menjalani visitasi. Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAK-PSI) Hertiti Setyowati menyatakan, ada 435 mahasiswa yang diterima di jalur bidikmisi SNM PTN. Semua bakal divisitasi oleh tim dari Unesa. ’’Beda kampus beda mekanisme. Kalau di Unesa, selalu divisitasi semua untuk membuktikan data yang diberikan siswa,’’ terangnya. (bri/ina/c19/ai)