Pemilih Pemula Capai 24 Ribu
KPU Surabaya Ajak Terlibat Aktif
SURABAYA – Jumlah pemilih pemula yang terdata dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) Kota Surabaya cukup membeludak. KPU Surabaya mencatat, tak kurang dari 24.138 orang bakal menjadi pemilih pada pemilihan umum wali kota (pilwali). Baru tahun ini mereka mendapatkan hak untuk mencoblos.
KPU Surabaya menyiapkan banyak cara agar para pemilih pemula itu antusias untuk menggunakan hak pilihnya. Langkah tersebut dilakukan agar pemilih pemula tidak malas untuk berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS).
Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi Nur Syamsi menuturkan, pemilih pemula itu memang menjadi salah satu sasaran dalam menyosialisasikan pilwali. Pemilih pemula yang belum punya pengalaman dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut jangan sampai kecewa. ”Mereka harus dilibatkan aktif dalam pilwali. Bila tidak demikian, mereka bakal enggan menggunakan haknya,” ujar dia kemarin (1/7).
Salah satunya, KPU akan membuat aneka kompetisi yang melibatkan anak muda. Kompetisi itu tidak jauh dari dunia anak muda yang kerap menggunakan media sosial. Selama ini pemilih pemula selalu menjadi sasaran target kampanye. Namun, cara merebut hati mereka terlalu kuno. Karena itu, banyak pemuda yang tidak tertarik. Nah, calon wali kota yang mampu merebut hati pemilih pemula bisa unggul.
Syamsi menyebutkan, salah satu yang sedang dirancang adalah kontes membuat status di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Status tersebut tidak akan jauh-jauh dari tema pilwali. Mekanisme kontes dan sistem penilaiannya sedang dimatangkan KPU Surabaya. ”Sebelum kontes itu, nanti kami sosialisasikan dulu ke kampus-kampus dan komunitas anak muda,” ujar dia.
Selain kontes soal pembuatan status di media sosial, KPU Surabaya akan melengkapi perlombaan itu dengan kontes membuat meme atau olah gambar dan foto yang unik dan menggelitik.
Tidak hanya mengadakan kontes, KPU Surabaya juga membuat aplikasi khusus yang berkaitan dengan pilwali. Aplikasi berbasis Android itu bisa diunduh secara gratis. Isinya tentang berita pilwali. Ada pula menu yang bisa dimanfaatkan untuk mengecek seseorang sudah terdaftar atau belum. ”Agar pemilih yang muda-muda itu bisa membantu kerabatnya untuk mengecek sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT) atau belum,” imbuh Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin.
Sementara itu, Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan dan data Nurul Amalia menambahkan bahwa mereka juga mendata pemilih yang sudah berusia lanjut. Tercatat ada 4.240 pemilih berusia lebih dari 90 tahun. ”Data itu masih kami validasi terlebih dahulu,” ungkapnya. (jun/c7/git)