Jawa Pos

Mencuri dengan Membobol Tembok

-

SURABAYA – Komplotan pencuri pimpinan Sumiran, 42, berbeda daripada yang lain. Salah satu ciri khas aksi mereka adalah membobol tembok dengan menggunaka­n palu untuk bisa masuk ke dalam rumah. Mereka juga membawa pikap untuk mengangkut hasil curiannya.

Kasus tersebut terungkap berkat kerja keras anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabe­s Surabaya. Tim yang diketuai AKP Agung Pribadi itu berhasil menangkap pentolan komplotan tersebut di Banjarmasi­n. Mereka kabur karena mendengar informasi sedang diburu polisi.

Polisi berhasil menangkap tersangka Sumiran yang merupakan pentolan komplotan tersebut. Lima orang lainnya masih dinyatakan buron. Mereka adalah Mat Sahri, Rofik, Edy, Cong Kenik, dan Sipeng. Diduga, mereka lebih dahulu kabur keluar Banjarmasi­n.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Takdir Mattanete mengatakan, modus kejahatan tersangka dan komplotann­ya adalah mencuri isi rumah dalam skala besar. Pelaku menyasar rumah yang tidak berpenghun­i. ”Sebenarnya, aksi mereka sangat rapi,” katanya.

Misalnya, ketika akan membobol rumah Syaiful, warga Jalan Gading Surabaya. Keenam pelaku meren- canakan aksi seminggu sebelumnya. Selain memahami pola isi rumah, pelaku memetakan situasi sekeliling­nya. Termasuk mencari jalan ketika mereka kabur.

Ketika beraksi, pelaku mendatangi rumah yang menjadi sasaran dengan menggunaka­n pikap. Keenam pelaku berbagi tugas. Ada yang menunggui di kendaraan bak terbuka, ada yang mengawasi jika ketahuan, dan sisanya beraksi masuk ke dalam rumah. Untuk masuk rumah, mereka memukuli tembok rumah sisi belakang hingga berlubang sebesar jendela. ”Pelaku memilih belakang rumah karena dianggap paling aman. Karena di rumah bagian depan banyak orang,” jelasnya.

Pelaku sempat mengeluark­an barang yang dicuri. Yaitu, keran air dalam ukuran jumbo berbahan kuningan. Jumlahnya mencapai puluhan unit. Barang tersebut langsung dinaikkan ke pikap yang diparkir tidak jauh dari lokasi.

Meski sudah berusaha serapi-rapinya, aksinya masih saja ketahuan. Seorang warga yang diam-diam melihat aksi pelaku kemudian memberitah­ukan kepada warga lainnya. Kebetulan ada mobil patroli yang sedang melintas. Warga dan polisi langsung menggerebe­knya. (eko/c6/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia