Jawa Pos

Lapar, Ceritakan Hikmah Puasa

Ramadan jadi momen yang tepat untuk mengajarka­n puasa kepada anak. Pada fase itulah, anak-anak mulai mengerti, belajar, dan menyimpan memori tentang puasa. Baik itu fungsi, tujuan, maupun maknanya. Ajari Anak Berpuasa sejak Dini

-

BELAJAR berpuasa tidak serta-merta memaksa anak menjalanka­n rukun Islam ketiga secara sempurna. Metode analogi dan perhatian bisa memberikan pengertian lebih tentang hikmah puasa pada buah hati.

Misalnya, yang dilakukan desainer busana muslim Lia Afif. Dia kerap menggunaka­n metode bercerita tentang hikmah puasa kepada empat buah hatinya. Latihan terus-menerus dengan langkah yang tepat, menurut dia, justru membuat anakanak mengerti bahwa puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus.

Hal itu diterapkan pada dua anaknya, Fahri A. Haruri, 11, dan Muhammad Afnaf Moreno, 5. Fahri berpuasa penuh sejak subuh sampai magrib. Sementara itu, si bungsu, Reno, masih belajar. Dia berpuasa setengah hari.

Kepada dua putranya itu, alumnus arsitek ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) tersebut menggunaka­n metode sedikit berbeda. Saat Fahri kecil, Lia mengaku jarang kesulitan. Anak ketiganya tersebut justru yang ingin segera berpuasa. Saat sahur pun, Fahri tidak begitu susah dibangunka­n. ”Mungkin lingkungan sekolahnya yang bikin dia malu kalau nggak puasa,” kata Lia.

Hal berbeda dialami Reno yang baru tahun ini melaksanak­an puasa. Saat paling sulit bagi Lia adalah membangunk­an Reno untuk sahur. Di samping itu, keluhan lapar dan haus di- dengarnya seharian. ”Kalau dia mengeluh lapar dan haus, saya punya metode sendiri,” ungkapnya bangga.

Kalau sudah muncul rengekan Reno, Lia menceritak­an kisah-kisah tentang hikmah puasa. Bukan kisah biasa pastinya, tapi analogi pada lingkungan di sekitar Reno. Misalnya, saat Reno bertanya kenapa dirinya harus puasa, Lia siap dengan jawaban. ”Saya bilang kalau masuk surga ya harus puasa, kalau nggak ya masuk neraka. Di neraka itu banyak hantunya,” ujar Lia, lantas tertawa.

Lia menambahka­n, penyesuaia­n terkadang sangat penting dalam mengajari anak berpuasa. Saat buah hati terlihat segar, sebaiknya puasanya diteruskan hingga waktu asar. ”Intinya, jangan memaksakan buah hati yang masih belum wajib melaksanak­an ibadah puasa. Disesuaika­n dengan kondisi. Latih secara perlahan. Beri pengertian tentang makna puasa. Insya Alla,h mereka mengerti,” tuturnya. (rid/c7/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia