Jawa Pos

Adhyaksa Dault Terus Running

-

JAKPUS – Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault terus running dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Kemarin mantan Menpora itu mendatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di balai kota.

Mengenakan seragam Pramuka lengkap, Dault tiba pukul 09.00. Dia diterima Ahok, panggilan akrab Basuki. Mereka kemudian melangsung­kan pertemuan tertutup selama 30 menit. Banyak spekulasi yang berkembang. Di antaranya, Dault bernegosia­si untuk berpasanga­n dengan Ahok.

Namun, setelah pertemuan, Dault membantahn­ya. ’’Tidak bicara pilkada lah. Tapi, hanya mengundang Pak Ahok untuk memberikan sambutan acara Pramuka di TIM besok malam (malam ini, Red),’’ ujarnya.

Ketika ditanya soal pilkada, Dault menyatakan sudah resmi mencalonka­n diri. ’’Kalau perlu, saya menyatakan­nya ke pak gubernur,’’ kelakarnya. Menurut dia, dirinya hingga kini masih sebatas didaulat untuk menjadi cagub oleh sekelompok warga Jakarta. Dia baru akan memutuskan apakah maju atau tidak pada Desember mendatang, terutama menyangkut kendaraan politik yang akan dipakai. Apakah lewat partai politik atau melalui jalur perseorang­an. Adhyaksa pun mengapresi­asi langkah Partai Priboemi yang secara tegas mendukungn­ya pada Jumat (25/9). ’’Saya ingin membuka komunikasi kepada semua pihak, termasuk sekarang (kemarin) dengan Pak Gubernur. Ini bukan kongkaling­kong,’’ jelas dia.

Lantas, bagaimana jika Ahok nanti mengganden­gnya sebagai DKI 2? Adhyaksa enggan memberikan jawaban yang pasti. Dia memberikan jawaban yang diplomatis bahwa dirinya hingga kini belum resmi menjadi cagub sehingga belum mau berbicara soal pinangan politik. Apalagi, lanjut dia, keinginann­ya untuk maju dalam pilkada tidaklah mengejar kekuasaan, melainkan membenahi apa yang belum diselesaik­an Ahok dan gubernur-gubernur DKI sebelumnya. Pernyataan tersebut menjadi kode tersendiri bahwa Adhyaksa hanya akan maju jika menjadi calon DKI 1. ’’Saya sudah pernah jadi menteri, semua tantangan lewat. Jadi, bukan nyari kekuasaan lagi, tapi melanjutka­n dan memperbaik­i apa yang sudah dilakukan Pak Ahok,” ujar dia.

Pria yang identik dengan kumis lebat itu menilai, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masingmasi­ng. Begitu pula Ahok yang beberapa kali disorot dengan gaya komunikasi­nya yang dinilai terlalu keras. Menurut Adhyaksa, kekurangan Ahok tersebut harus disempurna­kan jika nanti terpilih menjadi orang nomor satu di ibu kota. Namun, dia menegaskan, kekurangan tersebut tidak akan dimanfaatk­annya untuk menjatuhka­n dan menjelekje­lekkan Ahok. Bagaimanap­un komentar beberapa pihak tentang Ahok, lanjut dia, pada faktanya, mantan bupati Belitung Timur itu sudah berbuat banyak untuk warga Jakarta.

Sementara itu, Ahok menyambut baik kedatangan Adhyaksa ke kantornya. Sama halnya dengan Adhyaksa yang mendukung programnya, mantan politikus Golkar dan Gerindra itu pun akan memberikan dukungan pada program Adhyaksa jika nanti menang di Pilkada DKI 2017. (fai/c22/ano)

 ??  ?? RAJIN MANUVER: Adhyaksa Dault (tengah) setelah bertemu dengan Ahok di balai kota kemarin.
RAJIN MANUVER: Adhyaksa Dault (tengah) setelah bertemu dengan Ahok di balai kota kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia