Setan Merah Bisa Mandiri
ak
MANCHESTER – Perlahan Louis van Gaal mulai melepaskan diri dari bayang-bayang Sir Alex Ferguson di Manchester United. Mereka sudah kembali ke puncak klasemen Premier League setelah sekian lama seperti tim medioker.
Namun, masih ada tugas lain bagi Van Gaal yang menjadi penanda mereka benar-benar mandiri. United harus sukses di Liga Champions
Itu bisa dimulai dengan merebut kemenangan pertama di grup B saat menjamu Wolfsburg dini hari nanti ( siaran langsung RCTI pukul 01.45 WIB).
Petualangan Setan Merah –julukan United– di fase grup dimulai dengan buruk. Mereka kalah oleh PSV Eindhoven pada matchday pertama dengan skor 1-2 (15/9). Akibatnya, mereka tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara grup B.
Tentu, United tidak ingin mengulangi memori buruk di akhir kekuasaan Sir Alex pada 2011– 2012. Kala itu, mereka harus bermain di Europa League lantaran hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen pada fase grup.
Karena itu, gelandang United Juan Mata berharap dukungan besar kepada para fans agar bisa mendapat poin penuh. ’’Kami tahu, kami harus bisa memperbaiki situasi setelah kalah oleh PSV di pekan perdana,’’ tutur Mata dalam blog pribadinya sebagaimana dilansir Goal.
’’Karena itu, kami mengandalkan keriuhan Old Trafford. Sebab, kami yakin dukungan mereka bisa membawa kami ke kompetisi teratas Eropa,’’ tambah pilar timnas Spanyol tersebut.
Hal sama diutarakan gelandang United lainnya, Ashley Young. Menurut dia, jika serius ingin memenangkan Liga Champions, United harus bisa menang atas Wolfsburg. ’’Kami kecewa karena kalah melawan PSV. Namun, kami harus move on dan mendapat kemenangan ketika melawan Wolfsburg di kandang,’’ kata Young seperti dilansir Daily Mirror.
Ucapan pemain 27 tahun itu bisa jadi cukup berdasar. Sebab, United tergolong kuat ketika berhadapan dengan wakil Jerman. Dari 31 pertemuan sejak 1956, United mampu unggul dengan 16 kemenangan, 8 kali seri, serta 7 kekalahan dengan persentase 51,61 persen. Mereka juga mampu mencetak 61 gol dan hanya kebobolan 33 bola.
Selama enam musim terakhir, Old Trafford masih terlalu tangguh bagi tim asal Jerman dengan empat kemenangan dan sekali seri. Fakta UEFA juga memperlihatkan bahwa Wayne Rooney dkk belum pernah ka- lah selama enam laga terakhir di Eropa (lima kemenangan, sekali imbang).
Tim tamu sendiri datang dengan tren negatif karena dua hasil buruk beruntun di Bundesliga. Yaitu, kekalahan telak 1-5 dari juara bertahan Bayern Muenchen dan seri 1-1 melawan Hannover.
Namun, Mata memperingatkan rekan-rekannya agar tidak terlalu menganggap remeh Wolfsburg. Penyebabnya adalah perekrutan pemain yang dilakukan arsitek Dieter Hecking pada menit-menit terakhir bursa transfer. ’’Setelah Kevin De Bruyne dan Ivan Perisic keluar, mereka membuat transfer penting dengan mendatangkan Julian Draxler,’’ ungkap Mata. ’’Dan, hal itu membuat mereka tetap kompetitif,’’ tambah eks pilar Chelsea tersebut.
Sejak didaratkan dari Schalke 04, Draxler baru mencetak satu gol dari empat laga. Namun, secara statistik, penampilannya tak terlalu mengecewakan dengan 9 tembakan dan 15 kali dribel sukses.
Van Gaal mengungkapkan, dirinya mengenal kemampuan Draxler sejak masih membesut Bayern pada periode 2009–2011. Karena itu, manajer asal Belanda tersebut paham dengan kemampuan yang dimiliki Draxler.
Pelatih berjuluk Si Tulip Besi itu lantas membandingkan Draxler dengan striker mudanya, Anthony Martial, dengan mengatakan bahwa mereka berdua sama. ’’Perjalanannya masih panjang, sama dengan (Anthony) Martial. Mungkin perbedaan kemampuan mereka sedikit karena Draxler lebih lama berada di level teratas,’’ ujar Van Gaal sebagaimana dilansir Manchester Evening News.
Khusus bagi Martial, striker 19 tahun itu sedikit demi sedikit mulai mengikis keraguan publik lewat torehan empat gol dalam lima penampilannya musim ini. Capaian tersebut membuat pemain yang dijuluki titisan Thierry Henry itu menuai pujian.
’’Dia (Martial) adalah pemain bertalenta di antara generasinya,’’ ujar eks striker Arsenal dan Chelsea Nicolas Anelka seperti dilansir Goal. ’’Dan, aku yakin dia bakal semakin baik di United,’’ imbuh striker 36 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Van Gaal meminta pasukannya tetap fokus menghadapi Die Wolfe, sebutan Wolfsburg. ’’Mereka adalah tim yang kuat ketika babak pertama. Karena itu, aku terkejut melihat tim itu bisa kebobolan hanya dalam waktu sembilan menit,’’ papar pelatih yang membawa timnas Belanda menjadi semifinalis Piala Dunia Brasil tahun lalu tersebut.
Secara terpisah, kiper sekaligus kapten Wolfsburg Diego Benaglio mengungkapkan, timnya sudah berlatih keras dan melupakan dua hasil buruk ter- akhir demi mempersiapkan diri menghadapi United. Benaglio juga tidak akan terlalu silau dengan rekor tak terkalahkan United di Old Trafford. Dia akan mengandalkan hasil manis ketika mengalahkan tim Rusia CSKA Moscow.
’’Kami tidak akan pergi ke Old Trafford dengan bertindak seperti turis dan berkata, alangkah indahnya,’’ tutur Benaglio sebagaimaana dilansir ESPN. ’’Kami akan melakukan yang terbaik setelah kemenangan kami di laga pertama,’’ tegas kiper timnas Swiss tersebut. (apu/c17/ham)