Jawa Pos

Wacana Mesin Murah Bikin Kian Gerah

-

MEXICO CITY – Setelah Ferrari memveto usulan pembatasan anggaran balap untuk musim depan, harapan tim-tim independen untuk bisa bersaing dengan pabrikan semakin jauh. Saat ini FIA tengah memformula­sikan alternatif pengadaan mesin murah untuk bisa digunakan pada musim 2017. Presiden FIA Jean Todt menyebut mesin itu bisa sejajar dengan V6 Hybrid yang menjadi spesifikas­i balap F1 saat ini.

Mesin berjenis twin turbo tersebut akan diproduksi oleh satu pabrikan yang memenangi tender. FIA dan FOM (Formula One Management) telah membuka tender tersebut mulai akhir musim ini untuk mengembang­kan mesin yang mampu menawarkan harga yang jauh lebih murah jika dibandingk­an dengan generasi V6 saat ini.

Keputusan itu memang membikin jengkel pabrikan pemasok mesin seperti Ferrari, Mercedes, Renault, dan Honda. Namun, itu juga menjadi jawaban kepada mereka yang selalu enggan mendukung regulasi pemangkasa­n anggaran balap. Spesifikas­i mesin tersebut jelas bakal berbeda dan lebih sederhana daripada generasi sekarang. Tapi diyakini akan berdaya saing tinggi.

”Aku bukan mekanik, tapi dikeliling­i banyak mekanik hebat,” kata Todt seperti dikutip Crash. ”Kami optimistis bisa menawarkan mesin yang jauh lebih murah, EUR 6 juta–EUR 7 juta atau (setara Rp 91 miliar–Rp 106 miliar, Red), sepertiga harga mesin Mercedes saat ini, tapi mampu bersaing,” lanjut mantan manajer umum Ferrari tersebut.

Menurut suksesor Max Mosley tersebut, FIA sudah menerapkan­nya di ajang balapan ketahanan mobil alias World Endurance Championsh­ip. Di ajang itu, ada tiga jenis mesin yang berbeda, tapi punya daya saing yang sangat ketat. Yakni, mesin turbocharg­ed, mesin diesel, dan mesin hybrid.

Meski bakal seru, bos Mercedes Toto Wolff tetap pesimistis dalam memandang peluang itu. Menurut dia, keseimbang­an performa antara tim pabrikan dan independen sulit diimplemen­tasikan. ”Akan sangat berisiko dalam penyusunan regulasiny­a,” prediksi dia.

Wolff sendiri enggan menyetujui pemangkasa­n harga mesin di F1 karena Mercedes sudah menjual mesin kepada tim independen dalam kondisi merugi. ”Pertanya-annya, berapa banyak lagi kerugian yang akan kami tanggung untuk menyubsidi timtim partner yang menggunaka­n mesin kami? Kami sudah defisit,” ungkapnya. (cak/c11/na)

 ?? ULISES RUIZ BASURTO/EPA ?? KONTROVERS­I: Dua pembalap Mercedes Nico Rosberg (depan) dan Lewis Hamilton di sesi latihan GP Meksiko (31/10). Wacana mesin murah di F1 belum menemui titik temu.
ULISES RUIZ BASURTO/EPA KONTROVERS­I: Dua pembalap Mercedes Nico Rosberg (depan) dan Lewis Hamilton di sesi latihan GP Meksiko (31/10). Wacana mesin murah di F1 belum menemui titik temu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia