Jawa Pos

Sembilan Capim KPK Ikuti Uji Makalah

Busyro Muqoddas Pilih Tidak Hadir

-

JAKARTA – Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberanta­san Korupsi (capim KPK) berlanjut kemarin (4/12). Uji makalah sebagai rangkaian dari fit and proper test tersebut digelar di ruang Komisi III DPR dan hanya diikuti 9 di antara 10 capim yang lolos seleksi awal. Akan dipilih lima orang untuk menjadi pimpinan baru KPK.

Selama dua jam, pukul 14.20 hingga 16.20, para capim KPK itu diberi waktu untuk menyelesai­kan makalah. Sebelum uji makalah dimulai, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman menjelaska­n persyarata­n pembuatan makalah. Yakni, setiap capim harus membuat makalah paling sedikit lima halaman dengan jarak tulisan 1,5 spasi.

Bukan hanya itu, setiap capim pun perlu mengambil nomor urut untuk mengikuti fit and proper test yang diadakan komisi III pertengaha­n bulan ini. Mantan pimpinan KPK yang mencalonka­n lagi, Busyro Muqoddas, tidak terlihat dalam tes lanjutan tersebut. Sebetulnya, pada tahap itu ada pengecuali­an bagi Busyro dan Robby Arya Brata, yakni boleh tidak mengikuti tes pembuatan makalah. Alasannya, keduanya telah mengikuti fit and proper test pada Desember 2014.

Capim KPK yang hadir kemarin adalah Saut Situmorang, Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Surya Tjandra, Sujanarko, Johan Budi, Laode M. Syarif, dan Robby Arya Brata.

”Kami sudah mengundang dengan undangan resmi (untuk mengambil nomor urut, Red). Mungkin dia (Busyro, Red) berhalanga­n hadir. Kita lihat lagi,” ungkap Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin kemarin.

Dengan tidak datangnya Busyro tersebut, pihaknya akan menim- bang lagi pada rapat pleno yang bakal dilakukan komisi III. ”Nanti kami putuskan pekan depan (apakah itu menjadi sebuah prasyarat atau tidak, Red),” ucapnya.

Tahap selanjutny­a, setiap makalah para capim KPK akan diberi catatan oleh setiap fraksi yang mengecek makalah para capim. ”Insya Allah sebelum reses dipastikan selesai. Soalnya harus dibaca sampai sepuluh fraksi, kan lama,” terangnya.

Sebelum uji makalah dimulai, Robby sempat mengajukan per- tanyaan dan tidak mau membuat makalah. Meski pada akhirnya dia memutuskan untuk tetap membuat makalah sesuai dengan yang diminta komisi. ”Ini permintaan komisi III. Saya hormati karena sudah aturannya. Mudahmudah­an ada perubahan aturannya. Sehingga saya tidak perlu mengikuti tes lagi.” ujar dia.

Selama dua jam, para peserta tes membuat makalah dengan tenang. Mereka serius melihat laptop dengan sesekali melihat amplop tugas yang harus ditulis. Setelah menyelesai­kan makalah, para capim menyerahka­n kepada lima staf DPR yang bertugas mengumpulk­an.

Sesudah menjalani tes tersebut, satu per satu capim pun keluar dengan semringah. Johan Budi, salah seorang capim, mengungkap­kan mendapat tugas materi penyelamat­an aset. ”Itu dipandu dengan beberapa pertanyaan. Mengalir saja, sesuai apa yang saya ketahui dengan ilmu yang saya dapat,” ujarnya. (lus/c9/end)

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? BIKIN 10 HALAMAN: Calon pimpinan KPK Robby Arya Brata (tengah) berkonsult­asi dengan Ketua Komisi III Aziz Syamsudin (kiri) dan Benny K. Harman saat uji makalah di gedung DPR kemarin.
HENDRA EKA/JAWA POS BIKIN 10 HALAMAN: Calon pimpinan KPK Robby Arya Brata (tengah) berkonsult­asi dengan Ketua Komisi III Aziz Syamsudin (kiri) dan Benny K. Harman saat uji makalah di gedung DPR kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia