RI Rayu Tiongkok Masuk 4G
JAKARTA – Kementerian Perindustrian membuka kesempatan bagi produsen alat elektronik dan telepon seluler Tiongkok untuk ikut meramaikan pasar telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE ( fourth generation-long term evolution). Diharapkan mereka juga mau membangun pabrik di Indonesia.
”Kami tantang mereka untuk membuktikan produknya, termasuk dalam memperkuat jaringan 4G LTE. Mereka juga kami dorong untuk membangun pabrik di Indonesia sehingga ada aliran masuk investasi,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat berkunjung ke kantor pusat produsen elektronik dan telekomunikasi seluler Hisense di Qingdao, Tiongkok, kemarin (4/12).
Dia yakin para produsen smartphone bisa menggarap pasar 4G LTE dengan maksimal di Indonesia lantaran wilayahnya luas, penduduknya besar, serta jumlah pengguna ponsel mencapai 80 juta. ”Mereka harus mampu menghasilkan produk berkualitas, tangguh, dan dapat diandalkan konsumen,” kata Saleh melalui keterangan tertulis.
Ketika jaringan seluler berbasis 4G LTE beroperasi di Indonesia, tidak hanya perusahaan operator telekomunikasi yang bersaing, para produsen smartphone juga meramaikan bisnis jaringan itu. ”Kami juga berharap makin banyaknya pabrikan yang mengembangkan industri ikutan seperti komponen ponsel dan bisnis pengembang aplikasi (developer),” ujarnya.
Menurut Saleh, Indonesia adalah pasar terbesar produk ponsel Hisense di luar Tiongkok. Mereka tengah berancang-ancang memperkuat penguasaan pasar di Amerika melalui pemasaran dan akuisisi. (wir/c10/tia)