Jawa Pos

Boyong Keluarga ke Valencia

-

SAMBUTAN publik Valencia kepada pelatih baru Gary Neville begitu hangat. Meski ada setitik keraguan akan pengalaman Neville sebagai keramahan dan atusiasme para fans Valencia tidak berkurang.

Ketika berjalan-jalan di sekitar Mestalla, markas Valencia, kemarin WIB, Neville mendapat sambutan selamat datang berupa sekeranjan­g jeruk. Dia mendapatka­nnya dari seorang fans tua yang tidak sengaja bertemu di jalanan dekat Mestalla. Kebetulan, Valencia merupakan kota penghasil jeruk.

Selain itu, begitu banyak fans yang meminta berfoto bersama dan menyapanya dengan penuh semangat

Mirror memberitak­an, Kane tidak memandang di mana dirinya melatih. Setidaknya, itu merupakan hasil pencapaian jati dirinya sebagai pelatih. ’’Mampu memenangi liga itu pencapaian hebat. Tidak peduli di negara atau di kompetisi mana saya mendapatka­nnya,’’ ujarnya.

Maklum, sebelum dia terbang 11 ribu kilometer jauhnya dari Inggris, hanya cacian dan hujatan yang mampir kepadanya. Selama 1,5 tahun membesut Blackburn Rovers, Kean tidak mampu memberikan senyum kepada Blackburn. Setengah musim pertama hanya bisa membawa Blackbrun finis satu setrip di atas jurang degradasi.

Lalu, pada musim kedua, dia malah membenamka­n Blackburn ke jurang degradasi. ’’ out’’. Hanya itulah kata-kata yang sering disuarakan pendukung Blackburn saat timnya bertanding. Bahkan, ketika dia pertama menyentuh Bandar Seri Begawan, masih ada katakata yang meremehkan­nya.

’’Apa yang akan kamu lakukan di Brunei? Itulah yang dipertanya­kan orang-orang di sini. Lalu, saya jawab saja bahwa saya di sini punya pengalaman sebagai direktur akademi di Premier League. Saya hanya ingin membantu DPMM dan sepak bola Brunei,’’ tuturnya.

Kean berusaha tidak menoleh ke belakang. Mimpi buruknya selama berada di belakang kemudi Blackburn pun dipendamny­a dalam-dalam. Dia berusaha mengambil sisi positif saat melatih. Misalnya, pada 2011, Blackburn di tangannya yang dipenuhi pemain muda mengalahka­n Manchester United di Old Trafford dengan skor 3-2.

Di DPMM musim ini, Kean mulai menaikkan pemain-pemain mudanya ke tim utama. Di antara 25 pemain DPMM, tiga pemain berusia kurang dari 24 tahun. Salah satunya Azwan Ali yang menjadi Pemain Muda Terbaik 2015 SLeague. Menurut dia, hal itu sesuai dengan keinginan putra mahkota.

Al Muhtadee Billah mengingink­an tangan dingin Kean menghasilk­an pemain muda berbakat untuk masa depan DPMM dan timnas Brunei. ’’Dia sangat antusias saat membahas hal itu. Bahkan, di tengah kesibukann­ya, dia masih sering berkunjung ke tempat latihan, meski hanya setengah jam,’’ ungkapnya.

Menurut Kean, perhatian lebih dari putra mahkota itulah yang membuatnya sangat antusias untuk melatih. Dia membanding­kannya dengan perhatian yang didapatkan saat menjadi staf pelatih di Fulham pada 2000-an. Fulham dimiliki pengusaha Mohamed al Fayed.

Selama delapan musim di Fulham, Kean melihat Al Fayed hanya tiga kali berkunjung ke sesi latihan. ’’Sementara itu, Putra Mahkota sering ke tempat latihan dengan bersepeda. Tidak jarang dia menunjukka­n jadwal kesibukann­ya dalam sehari,’’ ujarnya. Al Muhtadee lebih sering duduk di sofa untuk melihat Kean melatih. (ren/c5/ham)

 ?? AFP PHOTO
BUDIONO/JAWA POS
AP ?? tactician,
pukul
10
9
11
8
5
siaran langsung SEMANGAT BARU: Gary Neville berpose di Mestalla saat diperkenal­kan sebagai pelatih baru Valencia. Foto kiri, bintang Barcelona Lionel Messi akan menjadi penebar teror bagi
Valencia dini hari...
AFP PHOTO BUDIONO/JAWA POS AP tactician, pukul 10 9 11 8 5 siaran langsung SEMANGAT BARU: Gary Neville berpose di Mestalla saat diperkenal­kan sebagai pelatih baru Valencia. Foto kiri, bintang Barcelona Lionel Messi akan menjadi penebar teror bagi Valencia dini hari...
 ??  ??
 ??  ?? Kean
Kean
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia