Mitra Kukar di Bali, PBFC di Malang
JAKARTA – Bali, tampaknya, menjadi lokasi yang nyaman bagi Mitra Kutai Kartanegara. Buktinya, meski babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman telah berakhir, tim berjuluk Naga Mekes itu memutuskan tetap berada di Pulau Dewata untuk menjalani training center menjelang tampil di babak delapan besar.
Manajer Naga Mekes Suwanto mengatakan, banyak alasan yang melatarbelakangi pihaknya tetap berada di Bali. Selain fasilitas yang murah dan akses ke lapangan latihan sangat mudah, waktu recovery mereka sangat panjang. ’’Sebab, kalau kembali lagi ke Kalimantan, kami khawatir energi tim terkuras di perjalanan,’’ ujarnya.
Karena itu, tim pelatih memutuskan tetap stay di Bali hingga 9 Desember mendatang, sebelum berangkat ke Solo. Nah, selama berada di Bali, serangkaian uji coba telah dirancang tim pelatih. Salah satu di antaranya, latih tanding melawan Bali United Pusam FC U-21 sore nanti.
Dalam program uji coba itu, Suwanto menyatakan bahwa pihaknya berusaha mengasah finishing para striker. Sebab, itu adalah kelemahan terbesar mereka selama di babak penyisihan grup lalu. ’’Dengan melawan tim yang materinya jauh di bawah kami, kemungkinan bisa mempermudah para striker mengasah kemampuan,’’ harapnya.
Sementara itu, Pusamania Borneo FC (PBFC) juga mengambil jalan serupa. Mereka tidak kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur, setelah babak penyisihan berakhir. Pesut Etam –julukan Pusamania Borneo FC– memutuskan untuk memaksimalkan per sia pan menghadapi babak delapan besar dengan menjalani center di Malang, Jawa Timur.
’’Cuaca di Malang sangat bagus untuk menjalani latihan di sini. Selain itu, di sini banyak tim yang bisa menjadi lawan uji coba,’’ kata pelatih PBFC Kas Hartadi. ’’Kami tahu, di babak delapan besar atmosfer pertandingan akan jauh lebih ketat. Karana itu, persiapan kami juga harus lebih maksimal,’’ lanjutnya. ( ben/c4/ko)