Pilih Hengkang dari Persib
Tak Sepakat dengan Syarat Kontrak
JAKARTA – Mau tahu rasanya sakit setelah berada di puncak kejayaan kemudian jatuh tersungkur. Coba tanyakan itu kepada Persib Bandung. Betapa tidak, setelah merasakan manisnya menjuarai kompetisi Indonesia Super League 2014 dan turnamen Piala Presiden 2015, Maung Bandung kini berada dalam kondisi krisis dan kian tak menentu.
Dan, hasil negatif saat tampil di turnamen Piala Jenderal Sudirman dengan hanya finis di peringkat keempat klasemen akhir grup C adalah awal keterpurukan tim besutan Djajang Nurdjaman tersebut. Sebab, kegagalan itu membuat mereka harus menerima nasib pahit susulan yang tidak kalah menyakitkan, ditinggal pergi sejumlah pemain pilar.
Terbaru, Firman Utina mengambil keputusan untuk tidak memperpanjang kebersamaan dengan Maung Bandung. Sikap berani itu dia tunjukkan dengan tidak bersedia menandatangani perpanjangan kontrak yang disodorkan manajemen PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) di Bandung kemarin (4/12).
’’Saya pikir Persib bakal menjadi pelabuhan terakhir bagi saya di sepak bola, tapi ternyata tidak. Ya, dengan berat hati, saya harus mengundurkan diri dulu saat teman-teman memutuskan tetap mengikat kontrak dengan tim,’’ kata Firman. ’’Pasti saya punya alasan untuk itu,’’ lanjut mantan gelandang serang Sriwijaya FC tersebut.
Firman menyebutkan, ada sejumlah syarat dari PT PBB yang tidak bisa dia terima begitu saja. Salah satunya, pemain dilarang bekerja sama dengan produk lain selama berstatus penggawa Persib. Pertimbangannya, syarat itu sangat tidak rasional di tengah kompetisi nasional yang sedang tidak normal.
’’Kalau dari nominal kontrak, tidak ada masalah. Tapi, mengapa kami harus dibatasi untuk tidak bisa berhubungan dengan produk lain,’’ keluhnya. Selain Firman, pemain lain yang mengambil langkah serupa adalah Supardi, Achmad Jufriyanto, dan Abdul Rahman. Mereka samasama masih berkeberatan dengan syarat tersebut.
Selain itu, striker asal Montenegro Ilija Spasojevic memutuskan tidak lagi bersama Persib. Alasannya, dia membutuhkan lebih banyak pertandingan seperti kompetisi untuk mengasah kemampuan bermain bolanya. ’’Saya harus terus bermain bola. Sebagai pemain profesional, saya haus akan kompetisi, tidak hanya turnamen, supaya bisa terus lebih baik,’’ ujarnya.
Sebelumnya, ada sejumlah pemain pilar Persib yang lebih dulu hengkang. Mereka adalah Vladimir Vudjovic, Konate Makan, dan kiper Shahar Ginanjar. (ben/c17/ko)