KONI Rela Copot Logo Lima Ring
JAKARTA – Ultimatum Kemenpora terkait dengan pencopotan logo lima ring direspons cepat oleh KONI. Organisasi yang dipimpin Tono Suratman itu menyadari konsekuensi yang bisa muncul jika mereka bersikeras menggunakan logo yang identik dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut.
Berdasar surat bernomor 1963/ UMM/XII/2015 yang ditandatangani Tono, KONI bersedia mengikuti peringatan Kemenpora. ’’KONI Pusat, sesuai hasil Musornas 26–30 November 2015 di Jayapura, Papua, mengamanatkan penggunaan logo ring-5 pada lambang KONI tidak dipergunakan lagi dan dikembalikan ke IOC’’. Demikian bunyi pernyataan KONI.
’’ Ya, keputusannya begitu supaya tidak terjadi masalah serupa di kemudian hari,’’ kata Tono. ’’Apalagi kalau sampai memicu ketidakharmonisan antara KONI dan KOI yang menjadi perpanjangan tangan IOC di Indonesia,’’ lanjutnya.
Kisruh penggunaan logo lima ring sudah menjadi konsumsi pengampu kebijakan olahraga di level internasional. Masalah itu sebelumnya masuk ke meja sidang. KONI diputuskan sebagai pihak yang kalah. Namun, hingga kini logo tersebut masih melekat di lambang KONI. IOC pun menjatuhkan ultimatum.
Pada Kamis (3/12) para atlet yang disiapkan untuk olimpiade mengancam boikot jika logo lima ring tetap dipertahankan KONI. Mereka khawatir Indonesia terancam tidak bisa mengikuti multievent internasional. Akhirnya, KONI luluh dan bersedia melepas logo tersebut.
Gatot S. Dewo Broto, deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima surat yang dimaksud. Dalam surat tersebut, logo lima ring yang selama ini digunakan sudah tidak tampak.
’’Hanya, di situ tidak dijelaskan kapan tanggal pastinya mereka melepas atribut lima ring itu,’’ ucap Gatot. Apalagi, penggunaan logo lima ring tidak sekadar di KONI pusat. KONI provinsi serta kabupaten/kota pun menggunakan logo serupa. Karena itu, KONI pusat butuh waktu untuk melakukan sosialisasi.
Sebelumnya, pengurus KONI telah berkoordinasi dengan pengurus KOI terpilih pimpinan Erick Tohir. Bahkan jika tidak ada solusi, KONI dan KOI berencana akan bertemu IOC. Langkah tersebut urung dilangsungkan karena KONI dengan paksaan Kemenpora akhirnya menanggalkan logo lima ring. (nap/c15/na)