Jawa Pos

Besok, Jokowi Pantau Launching SIM Online

-

SURABAYA – Warga pendatang di Surabaya tidak perlu lagi pulang kampung untuk memperpanj­ang surat izin mengemudi (SIM). Sebab, mulai Minggu (6/12), layanan SIM online resmi di- launching di Taman Bungkul.

Korlantas Mabes Polri menunjuk 45 satuan penyelengg­ara administra­si (satpas) untuk menjalanka­n program tersebut. Salah satunya adalah Satpas Colombo Satlantas Polrestabe­s Surabaya. Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan teleconfer­ence di beberapa kota yang mengadakan launching serentak

Di antaranya adalah Jakarta, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung.

’’Persiapan sudah 100 persen. Masyarakat akan dipermudah untuk memperpanj­ang SIM dengan program ini,’’ terang Dirlantas Polda Jatim Kombespol Verdianto Iskandar kemarin (4/12). SIM online akan melayani masyarakat di luar kota. Syaratnya, mereka berasal dari 45 kota yang satpasnya menjalanka­n program tersebut.

Verdianto meminta masyarakat tidak salah tangkap. Pada masa percobaan sebelumnya, ada warga yang kota atau kabupaten asal tidak mempunyai satpas, tapi mencoba memperpanj­ang SIM di Surabaya. Akhirnya, mereka gagal. Sebab, sistem online tetap mengharusk­an pemohon SIM datang ke kantor satpas.

’’Ada orang Banyuwangi yang mau perpanjang SIM di Surabaya. Itu belum bisa karena Banyuwangi belum mempunyai satpas,’’ tambahnya.

Layanan SIM online tersedia di tiga titik. Yakni, Satpas Colombo, SIM dan mobil SIM keliling ( Cara kerja SIM itu cukup mudah. Pemohon tinggal datang sambil menyerahka­n SIM lama dan KTP. Secara otomatis, komputer menemukan identitas pemohon.

’’Server itu memuat semua data warga yang berdomisil­i di 45 satpas tersebut,’’ kata Verdianto.

Selanjutny­a, prosesnya tetap sama dengan mekanisme perpanjang­an SIM pada umumnya. Setelah data ditemukan, pemohon perpanjang­an SIM mengisi formulir. Lalu, petugas akan mengambil sampel sidik jari dan memotret wajah pemohon. ’’Pembayaran dilakukan di bagian terakhir setelah semua prosedur selesai,’’ terangnya.

Dia menjelaska­n, Surabaya menjadi pilot project program tersebut di wilayah Jawa Timur. Masyarakat luar kota tidak perlu jauh-jauh untuk pulang ke tempat asalnya hanya untuk memperpanj­ang SIM. ’’Pokoknya, selama di kota asal punya satpas, mereka pasti bisa dilayani di Surabaya,’’ tutur perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu.

Setelah berlaku di 45 kota, program itu terus berkembang. Dalam jangka setahun, SIM online menyebar ke kota-kota lain. ’’Rencananya, pada 2016, berlaku di seluruh kota sePulau Jawa,’’ tutur alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut.

Masyarakat luar kota dapat menikmati layanan tersebut setelah di- launching. Mereka bisa datang ke Satpas Colombo, SIM corner, maupun mobil SIM keliling.

Selain itu, polisi turut mengundang masyarakat untuk datang ke acara launching besok. Siapa pun boleh ikut untuk memeriahka­n acara. Terutama, mereka yang masih bingung dengan layanan tersebut. Korps seragam cokelat akan menjelaska­n secara detail saat launching.

Presiden Jokowi pun akan memantau langsung persiapan setiap satpas. Ada dua LED yang disiapkan Satlantas Polrestabe­s Surabaya untuk teleconfer­ence dengan presiden. ’’Program tersebut akan dipantau beliau (Presiden Jokowi, Red). Masyarakat juga bisa mendengar langsung,’’ tambah Verdianto.

Selain acara formal, panitia menyiapkan hiburan bagi masyarakat. Pukul 05.30, warga bisa senam pagi bersama dengan polisi. Lalu, ada juga penampilan tim polisi cilik (pocil) yang akan memperagak­an baris berbaris.

Bagi warga yang membawa putra dan putrinya, panitia juga mempersiap­kan pertunjuka­n ciamik. Yakni, Boneka Semeru yang akan mendongeng tentang keselamata­n berlalu lintas.

Seluruh satuan Ditlantas Polda Jatim juga akan menampilka­n profil mereka. Semuanya dikemas dengan stan-stan yang berjejer. Masyarakat bisa mengetahui lebih dalam tentang tugas dan fungsi tiap-tiap satuan tersebut. ’’Kami juga sediakan door prize dua motor,’’ tegas Verdianto.

Sementara itu, Kasatlanta­s Polrestabe­s Surabaya AKBP Andre J.W. Manuputty mengungkap­kan, pemohon perpanjang­an SIM di wilayahnya cukup tinggi. Meski begitu, dia menjamin stok bahan baku tetap aman. ’’Setiap hari rata-rata 130 orang,’’ kata Andre. (did/co2/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia