Gosok Karcis Parkir Dapat Hadiah Langsung
Agar Target PAD Tahun Depan Maksimal
SURABAYA – Pelayanan parkir masih menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan Dinas Perhubungan Surabaya. Bahkan, potensi pendapatan asli daerah (PAD) di sektor itu sulit terkontrol. Penyebabnya, warga ogah meminta karcis parkir. Untuk memecahkan problem tersebut, dinas menawarkan hadiah langsung kepada warga yang parkir.
Dalam praktiknya selama ini, setiap menerima karcis parkir, warga membubuhkan identitasnya. Kemudian, potongan yang terkumpul diundi. ’’Gunanya, orang lebih sadar meminta karcis,’’ ujar Kepala UPTD Parkir Wilayah Utara Dishub Surabaya Zulkarnain kemarin (4/12).
Namun, cara itu belum efektif. Berdasar evaluasi dishub, jumlah karcis parkir yang ikut undian tidak sampai 30 persen dari keseluruhan yang dikeluarkan selama setahun. Pada pengundian yang dilaksanakan di Terminal Bratang kemarin, ada 229.289 karcis motor dan 187.334 karcis mobil. Minimnya jumlah karcis yang mengikuti pengundian membuktikan bahwa tingkat kebocoran di parkir tepi jalan umum masih tinggi. Karcis yang masuk pun menunjukkan jumlah setoran yang harus diberikan jukir ke dishub. ’’PAD yang kami dapat belum maksimal,’’ tuturnya.
Karena itu, dishub melakukan inovasi. Tahun depan, desain undian itu diubah. Setiap menerima karcis parkir, pengguna bisa meng- gosoknya. Bila beruntung, mereka bisa mendapatkan hadiah langsung yang diambil di kantor dishub di Jalan Dukuh Menanggal.
’’Hadiahnya berkaitan dengan keselamatan berkendara seperti helm,’’ kata Plt Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Drajad.
Dengan adanya undian langsung, diharapkan semakin banyak warga yang meminta karcis sehingga meminimalkan potensi kebocoran.
Irvan menjelaskan, tahun ini, pendapatan dari parkir tepi jalan umum tidak mencapai target. Jumlahnya adalah Rp 17 miliar. Padahal, targetnya mencapai Rp 25 miliar. Namun, pendapatan dari tempat khusus parkir mampu melebihi target.
Selain karcis parkir berhadiah, dishub menerapkan inovasi lain. Salah satunya memberikan penghargaan kepada jukir teladan. Bukan hanya itu, parkir tepi jalan umum juga akan menggunakan sistem parkir progresif dan parkir zona.
Sistem parkir progresif sama dengan yang berlaku di tempat khusus parkir. Yakni, me nggunakan alat elektronik yang mengeluarkan parkir secara otomatis. Dengan demikian, jumlah karcis yang keluar bisa lebih terpantau. ’’Setelah dua jam pertama, tarif parkirnya naik setiap jamnya,’’ ujarnya. (ant/co2/git)