Rebranding agar Menarik
SURABAYA – Masuk ke Museum Surabaya, kita akan disuguhi suasana yang berbeda. Lantai dan dinding museum lebih berwarna. Pengunjung akan dibawa memasuki dimensi ruang yang berbeda sesuai dengan zonanya.
Misalnya, saat memasuki zona taman, yang terlihat adalah ruangan penuh bunga, jauh dari kesan Surabaya yang panas. Konsep tersebut diusung tim Kembali Dulu Museum Surabaya dari mahasiswa Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya. Mereka adalah Bethany Febe Dwijayanti, Stefany Monica, Maya Firyal, Dera Chandra, Hans Kristian, dan Agus Setiawan.
’’Ini salah satu bentuk branding agar Museum Surabaya lebih menarik di mata masyarakat,’’ kata Febe, sapaan akrab Bethany Febe Dwijayanti. Mahasiswi jurusan desain komunikasi visual tersebut mengungkapkan, selama ini Museum Surabaya belum tergarap secara terstruktur. ’’Misalnya, pengklasifikasian koleksi yang masih berantakan,’’ ujarnya.
Untuk itu, kelompoknya membuat pengelompokan koleksi berdasar tema. Misalnya, koleksi alat transportasi akan diletakkan dalam satu zona. Ada lagi zona kesehatan, zona simpang, dan zona taman. ’’Supaya lebih rapi dan pengunjung tidak bingung,’’ ujar mahasiswi semester lima tersebut.
Konsep Kembali Dulu tersebut merupakan salah satu karya booth yang dipamerkan di pameran branding mahasiswa DKV UK Petra di Museum Surabaya kemarin (4/11). Selain Kembali Dulu, ada 30 booth konsep branding Museum Surabaya yang dipamerkan. ’’Supaya ada kontribusi dari mahasiswa untuk Museum Surabaya ini,’’ kata Ani Wijayanti Suhartono, kepala studio DKV 3 UK Petra Surabaya.
Pameran tersebut bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya. ’’Rencananya 30 karya ide mahasiswa disumbangkan kepada disbudpar,’’ ujar Ani. (ara/c17/ai)