Jawa Pos

Langsung Perbaiki Taman Bungkul

Anggaran Rp 300 Juta Masih Cukup

-

WONOKROMO – Kerusakan sejumlah fasilitas permainan di Taman Bungkul meresahkan pengunjung. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya pun bergerak cepat dengan turun melakukan perbaikan. Kemarin (4/12) enam petugas DKP memperbaik­i perosotan yang rusak. Pekerja melakukan pengecatan dan penambalan.

Berdasar pengamatan di lapangan, perbaikan wahana permainan itu dilakukan pada pukul 09.00. Enam petugas DKP tersebut dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok terdiri atas dua orang. Tiga kelompok itu memegang satu perosotan dan ayunan.

Kelompok pertama melakukan pengecatan pada perosotan berbentuk cumi-cumi. Dengan menggunaka­n cat kuning, petugas menutup semua bagian cat yang sudah mengelupas. Pekerja juga mengecat ulang seluruh bagian perosotan yang penuh coretan akibat ulah tangan pengunjung yang jahil.

Kelompok kedua memperbaik­i perosotan dari plastik. Sebelum memperbaik­inya, petugas memindahka­n permainan tersebut. Setelah itu, mereka menambal seluruh retakan dan melakukan pengecatan ulang.

Sementara itu, kelompok ketiga bertugas memperbaik­i perosotan dari besi. Selain mengecat ulang, petugas menambal seluruh bagian yang berlubang. Petugas juga menghilang­kan seluruh karat yang menempel di per mainan tersebut. Yang diperbaiki di Taman Bungkul saat itu hanya bagian permainan anak-anak. Lokasi untuk permainan skateboard belum disentuh petugas. Camat Wonokromo Tommy Ardianto menyatakan, setelah mendengar adanya kerusakan permainan di Taman Bungkul, dirinya langsung menghubung­i petugas DKP. Perbaikan wahana permainan anak-anak tersebut sudah dilakukan selama dua hari. ’’Petugas DKP langsung datang dan melakukan perbaikan,’’ ungkapnya ketika ditemui di kantornya kemarin.

Dia menjelaska­n, ada dua faktor yang menjadi pemicu kerusakan fasilitas di Taman Bungkul itu. Yakni, cuaca dan cara pemakaian yang tidak semestinya. Dia mengaku, terkadang ada pengunjung dewasa yang nekat menjajal wahana permainan. Ada juga yang sengaja merusak cat. ’’Banyak tangan-tangan jahil,’’ tuturnya.

Mantan Camat Pabean Cantian itu menjelaska­n, salah satu cara untuk memelihara fasilitas taman adalah dengan penjagaan. Sebab, Taman Bungkul selalu dipadati pengunjung setiap hari. musik sampai diselengga­rakan di taman di Jalan Raya Darmo tersebut.

Menurut dia, sebenarnya, sudah dilakukan penjagaan secara rutin. Setiap hari petugas satpol PP kecamatan dan Satpol PP Surabaya berjaga di lokasi itu. Namun, dia mengakui bahwa penjagaan tersebut belum 24 jam. ’’ Memang harus 24 jam,’’ ucapnya.

Meski demikian, dia berharap para penggunany­a menjaga kondisi taman sebaik- baiknya. Tanpa bantuan warga, wahana permainan dan fasilitas taman yang lain dikhawatir­kan lekas rusak.

Pada bagian lain, minimnya anggaran perbaikan taman juga membuat fasilitas tersebut rusak. Untuk tahun ini, DKP hanya menganggar­kan Rp 300 juta untuk perbaikan seluruh taman di Kota Pahlawan. Nominal itu terbilang kecil. Hasilnya jelas tidak akan maksimal dan hanya terkesan tambal sulam.

Meski terbilang minim, Kepala DKP Chalid Buhari meng-

Kepala DKP Surabaya ungkapkan, anggaran tersebut masih ideal. Sebab, anggaran itu hanya digunakan pada saat- saat tertentu. Misalnya, ketika ada perbaikan taman dan membayar gaji pegawai yang memperbaik­i taman. ’’ Kan tidak mungkin kerusakann­ya terusmener­us,’’ katanya.

Dia menjelaska­n, penggunaan anggaran Rp 300 juta tersebut di lakukan seoptimal- optimalnya. Jika ada fasilitas taman yang rusak, petugas tidak buruburu melakukan per baikan. Petugas akan melakukan pengecekan secara men detail. Apabila masih bisa diperbaiki, fasilitas taman itu akan diper- baiki. ’’ Jadi, tidak lang sung diganti,’’ tuturnya.

Tidak tertutup kemungkina­n, menurut dia, ke depan anggaran perbaikan taman akan meningkat. Sebab, musim hujan membuat fasilitas taman lekas rusak dan berkarat.

Dia menyatakan, jika kebutuhan anggaran bertambah, DKP akan mengusulka­n tambahan anggaran lewat perubahan anggaran keuangan (PAK) pada 2016. ’’Kalau anggaran kurang, ya kami ajukan PAK pada 2016,’’ jelasnya. (aph/c20/nda)

 ??  ??
 ??  ?? Event car free day
Event car free day
 ?? HARITSAH/JAWA POS ?? GERAK CEPAT: Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya dibagi menjadi tiga kelompok untuk memperbaik­i wahana permainan di Taman Bungkul.
HARITSAH/JAWA POS GERAK CEPAT: Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya dibagi menjadi tiga kelompok untuk memperbaik­i wahana permainan di Taman Bungkul.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia