Jawa Pos

Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal

-

SIDOARJO – Nasib sial dialami Dimas Satria Arbiansa. Pemuda 20 tahun itu menjadi korban penganiaya­an sekelompok orang di Desa Tambak Sawah, Waru. Karena pengeroyok­an itu, dia mengalami luka di bagian wajah dan sekujur tubuh.

Kejadian tersebut bermula saat korban pergi ke salah satu warung kopi di daerah Tambak Sawah. Korban lalu pulang sekitar pukul 02.00 (Kamis, 3/12). Dalam perjalanan, handphone-nya berdering. Dia pun menepikan motornya dan mengangkat telepon.

Saat itulah korban didatangi enam pemuda tak dikenal. Mereka berbonceng­an dengan menggunaka­n dua motor dan secara tiba-tiba melayangka­n pukulan ke arah korban. ’’Sebelumnya, tidak pernah kenal. Tiba-tiba mereka memukuli dengan menggunaka­n helm,’’ katanya kemarin (4/12).

Tidak hanya memukul, para pelaku juga memaksa korban menyerahka­n handphone-nya. Karena tidak berdaya, korban hanya bisa pasrah. Untung, pelaku tidak sempat membawa kabur motor Honda Beat milik korban. ’’Kunci motor saya taruh di dalam saku celana,’’ ucapnya.

Korban akhirnya pingsan setelah mendapat pukulan beberapa kali. Melihat kondisi korban, para pelaku lantas kabur. Korban kemudian ditemukan warga yang sedang melintas di lokasi kejadian. ’’Diantar orang-orang ke rumah sekitar pukul 04.30,’’ ujar Subiakto, ayah korban.

Pria yang bekerja sebagai driver di salah satu televisi lokal Jatim itu kemudian memeriksak­an kondisi anaknya ke RS Islam Jemursari Surabaya. Petugas medis lalu melakukan CT scan. ’’ Alhamdulil­lah tidak ada luka dalam,’’ ungkapnya.

Meski mendapat perlakuan kekerasan, Subiakto mengaku enggan melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke petugas kepolisian. Dia khawatir anaknya justru akan menjadi incaran para pelaku. (edi/c23/fal)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia