Jawa Pos

Segera Cairkan Tunjangan Guru Madrasah

-

SIDOARJO – Para guru madrasah tidak lama lagi akan menikmati tunjangan profesi pendidik (TPP) triwulan keempat. Tahun ini, ada 2.210 guru yang berhak mendapatka­n tunjangan tersebut.

’’Ini sedang kami proses untuk pencairan,’’ kata Kasi Penma Kemenag Sidoarjo Rohmat Nasrudin kemarin (4/12). Saat ditemui di ruang kerjanya, dia tampak memeriksa nama dan besaran tunjangan yang akan diterima para guru.

Menurut dia, data itu diserahkan ke kantor pelayanan perbendaha­raan negara (KPPN) untuk pencairan. ’’Kami segera serahkan setelah semua proses selesai,’’ katanya. Di antara 2.210 guru madrasah penerima tunjangan, 148 orang adalah pegawai negeri sipil (PNS). Sebanyak 2.062 lainnya merupakan guru non-PNS.

Nasrudin menjelaska­n, jumlah itu belum termasuk guru yang mengajar di madrasah negeri. Sebab, pencairann­ya ditangani satuan kerja (satker) madrasah negeri. ’’Kami hanya menangani pencairan tunjangan untuk guru madrasah swasta,’’ jelas alumnus Universita­s Al Azhar Mesir itu.

Besaran tunjangan guru PNS dan nonPNS juga berbeda. Guru PNS akan mendapatka­n tunjangan sekali gaji, sedangkan non-PNS mendapatka­n Rp 1,5 juta per bulan. Menurut Nasrudin, anggaran untuk 2.210 guru mencapai Rp 47,34 triliun. Tunjangan tersebut hanya diperuntuk­kan kepada guru yang lulus pendidikan latihan profesi guru (PLPG).

Sebenarnya, tahun ini, ada tambahan 347 guru yang lulus PLPG. Namun, mereka baru bisa mendapatka­n tunjangan tahun depan. ’’Aturannya, guru yang lulus sertifikas­i baru mendapatka­n tunjangan pada tahun berikutnya,’’ terangnya.

Rencananya, lanjut Nasrudin, istilah sertifikas­i diubah. Bukan lagi PLPG, melainkan pelatihan dan pendidikan guru dalam jabatan (PPGJ). Meski dari sisi persyarata­n masih sama, tetapi pelaksanaa­nnya berbeda. Jangka waktunya pun lebih lama. (lum/co2/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia