Kampanye Tersebar di Sembilan Titik
Survei LPKS Menangkan Berkah
GRESIK – Kampanye terakhir pasangan calon (paslon) Husnul Khuluq-Achmad Rubaie dikemas berbeda. Jika paslon lain tersentral di satu titik, mereka menyebar kampanye di lokasi berbeda. Kemarin (4/12) kampanye pemungkas dilangsungkan di sembilan titik.
Di lapangan Desa Pongangan, Manyar, salah satunya. Kampanye dilaksanakan mulai pukul 09.00 dengan dihadiri ratusan orang. Mereka datang dari Kecamatan Manyar dan sekitarnya. Momen itu pun dihadiri Achmad Rubaie, KH Robbach Ma’sum, dan sejumlah tokoh parpol pendukung Berkah.
Kampanye serupa dilakukan di Balongpanggang, Duduksampeyan, Benjeng, Menganti, dan Kedamean. ’’Kampanye terakhir ini kami sebar di kecamatan-kecamatan. Sehingga massa yang datang hanya dari kecamatan setempat,’’ ujar anggota tim pemenangan Berkah Abdul Wahid Asy’ari.
Setelah salat Jumat, massa berbondong-bondong ke kediaman KH Robbach Ma’sum di Jalan Kalimantan, GKB. Di situ berkumpul ratuan ibu berpakaian putih-putih. Mereka bakal melangsungkan istigotsah. Acara tersebut dihadiri mantan anggota DPR Lily Wahid. Dalam pidatonya, Lily mendukung penuh pasangan Berkah. ’’Husnul Khuluq adalah tokoh yang tepat untuk memimpin Gresik,’’ jelas Lily.
Sementara itu, kemarin (4/12) lembaga survei LPKS (Lembaga Pusat Kajian Sosial) merilis elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilbup 2015. Hasilnya, pasangan Husnul Khuluq-Achmad Rubaie unggul atas kompetitornya. Paslon nomor urut dua itu memperoleh 49,4 persen.
Kemudian, SambariQosim (SQ) menguntit dengan 38,2 persen serta Ahmad Nurhamim-Junaidi (Arjuna) tercatat 3,4 persen. Sisanya, 9 persen, belum menentukan pilihan. ’’Elektabilitas pasangan nomor urut dua sedikit lebih unggul dari nomor satu,’’ kata Direktur LPKS Ahmad Mustar kemarin.
Menurut dia, hasil survei masih sangat mungkin berubah. Sebab, ada massa mengambang ( swing voters) yang cukup besar, yakni 42 persen. ’’Ada 26 persen pemilih sudah punya pilihan. Namun, mereka mengaku, pilihannya masih mungkin berubah mendekati pencoblosan,’’ paparnya.
Survei LPKS melibatkan 500 responden dengan metode multistage random sampling. Teknik pengumpulan data melalui tatap muka dilakukan pada 15–30 November. Tingkat kepercayaan 95,26 persen dengan margin error 4,74 persen.
Prof Hotman Siahaan, akademisi, menanggapi hasil survei itu. Dia menyatakan, semua orang berhak memiliki opini berbeda terkait dengan hasil survei. Hotman menuturkan tidak mempersoalkan metodologi penelitian.
Hanya, dia menanyakan latar belakang responden. Baik tingkat pendidikan maupun gender. Survei memang tidak menampilkan latar belakang pemilih. Selain itu, peneliti memberikan pertanyaan khusus kepada kompetitor. Misalnya, terkait dengan harapan publik. (mar/c15/dio)