Jawa Pos

Sinar UV B Percepat Katarak

-

SURABAYA – Katarak bisa muncul karena faktor usia. Mereka yang berusia lebih dari 60 tahun ratarata sangat berpotensi terkena katarak. ”Pada orang yang menderita katarak, biasanya objek yang dilihat terlihat berembun atau tidak jelas,” kata dokter spesialis mata dr Hendrian D. Soebagjo.

Objek yang terlihat berembun tersebut disebabkan lensa mata keruh sehingga cahaya tidak bisa masuk ke mata dengan sempurna. Selain usia, ada beberapa faktor yang mempercepa­t seseorang terkena katarak. Diabetes dan paparan sinar ultraviole­t (UV) di antaranya. ”Pasien katarak saya kebanyakan ketika saya tanya itu punya diabetes,” ujarnya saat ditemui setelah baksos katarak di Klinik Java Catarac Center pada Kamis lalu (3/12).

Aktivitas di luar ruangan juga merupakan faktor mempercepa­t terjadinya katarak. Sebab, mata akan terpapar sinar matahari yang mengandung sinar UV. ”Yang saya ketahui, sinar UV yang dimaksud adalah UV B,” katanya.

Surabaya yang merupakan daerah dekat pantai mempunyai risiko paparan lebih banyak. Ketika sudah mengetahui risikonya, Hendrian menyaranka­n masyarakat untuk bersikap protektif. Misalnya, soal diabetes. Penyakit tersebut timbul karena faktor genetik yang juga dipicu gaya hidup. Karena itu, perlu mengatur pola hidup untuk meminimalk­an terkena diabetes.

Proteksi lain yang bisa dilakukan adalah dengan melindungi mata. Mereka yang sering bekerja di lapangan pada siang harus menggunaka­n pelindung. Payung dan topi bisa digunakan. ”Menggunaka­n kacamata pun lebih baik memilih yang mempunyai proteksi terhadap sinar UV B,” kata dokter yang juga humas Graha Amerta RSUD dr Soetomo itu.

Sementara itu, bagi mereka yang sudah terkena katarak, cara untuk me nga ta sinya adalah dengan jalan opera si. ( lyn/ c6/ ayi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia