Reservasi Kereta Api Lebaran Mulai Dibuka
SURABAYA – Lebaran Idul Fitri 2016 masih seratus hari lagi. Tepatnya pada Rabu, 6 Juli. Namun, PT KAI Daop 8 mulai melayani tiket mudik Lebaran tahun ini. Reservasi kereta api (KA) reguler keberangkatan H-10 sejak 26 Juni 2016 dan seterusnya mulai dilayani kemarin (28/3) pukul 00.00. Warga kota ini yang hendak mudik maupun balik dapat memanfaatkan layanan nonstop. Salah satunya kanal eksternal maupun online dengan transaksi nontunai.
”Pemesanan sementara ini untuk tiket KA reguler, belum termasuk KA tambahan Lebaran,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Suprapto kemarin
Meski kebijakan masa pemesanan tiket adalah H-90 untuk tiap-tiap tanggal keberangkatan, pemerintah lazim menetapkan masa angkutan Lebaran. Durasi waktu bervariasi antara 7–30 hari, bergantung moda angkutan yang digunakan. Reservasi masa angkutan penyeberangan (melalui laut) biasanya lebih dulu.
Suprapto menjelaskan, kereta reguler jarak jauh dan jarak menengah diberangkatkan dari Gubeng dan Pasar Turi. Di samping Jakarta, tujuan lain adalah Bandung, Jogjakarta, Semarang, dan Banyuwangi. Dua sepur jarak jauh via Surabaya tujuan Jakarta yang berangkat dari Malang adalah KA Bima dan KA Jayabaya. Selebihnya adalah pemberhentian awal atau akhir di Surabaya Kota (Stasiun Semut).
Layanan reservasi, terang pejabat dari Bandung itu, berlangsung bertahap. Keberangkatan H-10 dibuka mulai kemarin. Begitu pula H-9, dapat dibeli mulai hari ini, Selasa (29/3), dan seterusnya. ”Tahapan masa angkutan sampai keberangkatan H+10. Bisa lebih lama, bergantung kebijakan pimpinan di kantor pusat,” terang mantan manajer humas yang malang melintang di Daop 4 Semarang, Daop 9 Jember, dan Divre 3 Palembang itu.
Suprapto menuturkan, sebaiknya masyarakat memesan tiket secara online. Di antaranya melalui internet, aplikasi di telepon seluler, contact center, minimarket, dan berbagai saluran eksternal. Meski pembelian langsung di loket stasiun tetap buka, jam operasi terbatas saat jam kerja pukul 09.00–16.00. ”Kami berupaya meningkatkan pelayanan pemesanan menyerupai sistem reservasi penerbangan,” imbuh bapak dua anak itu. (sep/c9/end)