Gedung di Jalan Tunjungan Dicat
Dipersiapkan untuk Dipamerkan UN Habitat
SURABAYA – Rencana revitalisasi Jalan Tunjungan sedikit mendapat ganjalan. Penyebabnya, Dinas Pariwisata (Disparta) Surabaya kekurangan tenaga. Sebagai solusi, pemkot terpaksa mengerahkan tenaga satpol PP untuk membantu melepas muka bangunan (fasad) dan mempersiapkan pengecatan gedung.
Berdasar pengamatan di Jalan Tunjungan kemarin (28/3), lima petugas satpol PP terlihat sibuk. Mereka bukannya menghalau PKL dan parkir liar, tetapi membersihkan cat kusam yang masih menempel di dinding Toko C. Fielien O.D. Agar tidak merusak bangunan, mereka menggunakan kuas dan kape atau alat untuk mengikis cat. Dengan cekatan, petugas membersihkan satu per satu cat yang masih menempel di toko penyedia kacamata dan contact lens tersebut.
Salah seorang petugas, Imam Maryono, menjelaskan bahwa pembersihan itu dimulai sejak minggu lalu. Setiap hari lima petugas bekerja secara bergiliran. Pembersihan dilakukan mulai pagi hingga petang. ’’Cat yang sudah kusam dibersihkan,’’ ujarnya saat ditemui di Jalan Tunjungan kemarin.
Kasatpol PP Irvan Widyanto menyatakan, pembersihan tersebut bertujuan mempercepat revitalisasi Jalan Tunjungan. Sebab, pembersihan dan pelepasan fasad itu memang membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. ’’Kami diminta membantu,’’ kata dia.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata ( Disparta) Surabaya Maulisa Nusiara mengakui, satpol PP juga diikutsertakan dalam revitalisasi Jalan Tunjungan. Sebab, disparta dan DCKTR kekurangan tenaga untuk melakukan pengecatan. Pada 27 Juli tahun ini, jalan cagar budaya itu dipamerkan dalam kegiatan UN Habitat. (aph/c14/end)