Ramai-Ramai Minta Mutasi
19 Guru SDN Suko Wadul Dewan
SUKODONO
Salah seorang guru senior Adnan mengungkapkan, rencana bedol desa itu berawal dari masalah antar-dua guru, yakni Titik Dyah Krisnawati dan Heri Supriyanto. Masalah kecil tersebut ternyata merembet ke hal-hal lainnya. Heri disebut melaporkan Titik ke UPTD. Hal lain seperti bosda juga dibicarakan. Sekolah juga didatangi beberapa pihak yang akhirnya membuat situasi sekolah tidak nyaman.
Tidak ingin permasalahan terus membesar, Adnan mengambil inisiatif mengajukan surat mutasi. Langkahnya ternyata diikuti 18 guru lainnya. ”Sejatinya, kami tidak ingin pindah. Kami membuat surat itu agar ada perhatian dari dewan dan dinas supaya permasalahan segera diselesaikan,” ungkap Adnan.
Hal senada dipaparkan Ketua Komite Sekolah Abdullah Majid. Menurut dia, para guru tersebut tidak benar-benar mau meninggalkan sekolah. Tapi, karena permasalahan pribadi dibesarbesarkan oleh Heri, para guru pun gerah. Apalagi, sebut Majid, ada intimidasi kepada para guru. ”Mereka ini guru-guru yang baik. Mereka sangat mencintai sekolah. Kami pun ingin mereka dipertahankan. Yang dua saja yang diproses, terutama guru laki-lakinya (Heri, Red),” ujar Majid.
Mendengar penjelasan demi penjelasan, dewan memandang perlu segera diambil langkah atas permasalahan di SDN Suko tersebut.
Karena itu, komisi D bergegas mengadakan rapat dengan dinas pendidikan, UPTD Pendidikan Sukodono, BKD, dan inspektorat. Dari kacamata dewan, solusi terbaik adalah mempertahankan para guru yang mengajukan surat mutasi tetap di SDN Suko. ”Langkah yang bisa diambil adalah mempertahankan 19 guru dan memproses dua guru yang bermasalah,” papar Usman. Menurut legislator PKB itu, solusi tersebut sangat mungkin membuat kondisi sekolah tetap nyaman. Proses belajar-mengajar bisa dijalankan lagi seperti harihari sebelum ada konflik pribadi antar-dua guru itu.
”Kami segera rapatkan masalah ini dengan dinas pendidikan. Harapannya, solusi itu bisa diputuskan segera. Tapi, untuk keputusan pastinya, tunggu hasil rapatnya nanti,” kata Usman. (fim/c6/oni)