Bisa Diremas Bikin Gemas
Mainan Squishy Semakin Naik Daun
SURABAYA – Pencinta barang-barang lucu alias kawaii pasti mengenal mainan squishy. Dinamai demikian karena memang bentuk mainan itu empuk, kenyal, dan elastis.
Bertekstur seperti sponge, kalau diremas, mainan tersebut perlahan kembali ke bentuk semula. Yang bikin gemas adalah bentuknya yang beragam. Ada yang seperti mochi, sushi, bakpao, dan kue tar. Ada juga yang berbentuk tokoh kartun dan hewan-hewan. Warnanya dibuat semirip-miripnya dengan bentuk aslinya.
Squishy banyak dijual di toko mainan maupun on
line. Popularitas mainan itu sedang naik daun di kalangan anak-anak. Salah seorang penjual
squishy, Melisa Cindy, mengatakan bahwa permintaan mainan asal Jepang dan Thailand itu sangat tinggi. Melisa menjual yang impor dan lokal. ’’Yang impor teksturnya lebih kenyal. Sebagian juga disertai wangi mirip dengan kue atau biskuit yang asli,’’ ucapnya. Perempuan asal Surabaya itu menjualnya melalui akun Instagram
@bosscase_squishy dan @cecesquishy. Harga yang ditawarkan pun beragam, bergantung merek. Kalau impor, harganya mulai Rp 100 ribu–Rp 500 ribu. ’’Meski sangat elastis, ini tidak mudah melar dan cenderung aman digunakan,’’ ujarnya saat ditemui di kawasan Dharmahusada Indah Utara beberapa waktu lalu. Sheraveen Natasha, kolektor yang juga memiliki toko mainan yang menjual squishy, menambahkan, harga menggambarkan kualitasnya. ’’ Yang mahal, kalau kita remas, balik ke bentuk semulanya lama,’’ katanya. Melisa menyatakan bahwa mainan itu booming di Jakarta sejak 2012. ’’Masuk ke Surabaya itu sekitar akhir 2015,’’ tambahnya.
Jade Hartono, 4, termasuk salah seorang penggemar mainan lucu itu. Dia sudah memiliki lebih dari 20 mainan di rumahnya. ’’Ih, gemes
gemeeesss,’’ tuturnya saat memainkan squishy berbentuk mochi berwarna
pink. Si mochi menjadi salah satu mainan kesayangan yang selalu dibawa ke mana pun pergi. Terkadang, squishy dilengkapi dengan rantai di ujungnya sehingga dapat digantungkan di tas atau handphone. Fernando, teman Jade, juga punya mainan seperti itu. ’’Bentuknya telur ceplok,’’ kata Fernando. Bocah enam tahun itu menggenggam squishy dan menyimpannya di dalam tabung plastik jika tidak digunakan. ’’Biar
nggak cepet kotor,’’ jelasnya. Meski memiliki bentuk yang menggemaskan serta beraroma makanan, sebaiknya anak-anak selalu didampingi orang tua saat memainkannya. ’’Penampakannya memang bikin ngiler, tapi jangan sampai dijilat atau dimakan lho,’’ papar Maya, ibunda Jade. (esa/c19/jan)