Target Sambung 59 Ribu Jargas
SURABAYA – Pemerintah berupaya mendorong konversi bahan bakar elpiji ke gas bumi. Salah satunya, melalui pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga di sejumlah kota di Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyatakan, pemerintah menargetkan penambahan 53–59 ribu sambungan gas rumah tangga tahun ini. Khusus Surabaya, Kementerian ESDM berharap 24 ribu sambungan jargas tahun ini bisa terealisasi.
Pengaliran bertahap dilakukan mulai wilayah Surabaya Timur dengan pelaksanaan gas in sebanyak 99 sambungan di Flat Penjaringan Sari 3 serta 25 titik di Flat Pandugo 1 dan 2. Panjang pipa diperkirakan mencapai 196 kilometer di Surabaya Timur, Surabaya Tengah, dan Surabaya Selatan.
Dana pembangunan proyek sambungan gas rumah tangga tersebut dibiayai APBN. ”Biaya pembangunan 24 ribu sambungan gas rumah tangga ini mencapai sekitar Rp 221 miliar,” ujar Wirat saat meninjau Flat Penjaringan Surabaya kemarin (16/1).
Pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jargas diyakini menghasilkan energi yang lebih bersih dan terjangkau. Kontinuitas juga lebih baik karena gas mengalir 24 jam tanpa perlu mengisi ulang tabung seperti saat ini. ”Harganya lebih hemat ketimbang pakai elpiji. Yang paling penting, aman dan bersih,’’ terangnya.
Selain Surabaya, jargas dibangun di Batam dan Tarakan. Di Batam, gas sudah mengalir ke 4 ribu rumah. Area Head PGN Surabaya Misbachul Munir menambahkan, PGN memperoleh tugas untuk membangun sambungan jargas bumi bagi 49 ribu rumah tangga di Tarakan, Surabaya, dan Batam. (agf/c18/noe)