Jawa Pos

Operator Pertimbang­kan Persebaya Surabaya

Jadi Kontestan Piala Presiden 2017

-

JAKARTA – Persebaya Surabaya punya kesempatan untuk mengukur kesiapan sebelum tampil di Divisi Utama. Sebab, bila tidak ada aral melintang, Persebaya bakal diundang sebagai salah satu kontestan Piala Presiden 2017. Ajang pramusim itu berlangsun­g bulan depan.

’’Bagi kami tidak masalah kalau Persebaya Surabaya ikut. Karena saya tidak ada kepentinga­n apa pun dengan status peserta,’’ kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports and Entertainm­ent selaku operator Piala Presiden. ’’Namun, keputusan terkait peserta bukan hanya saya yang putuskan, tapi juga menunggu dari pihak federasi (PSSI, Red),’’ ujarnya.

Artinya, status keikutsert­aan Persebaya di Piala Presiden nanti bergantung dari rekomendas­i PSSI. ’’Persebaya adalah tim besar dan memiliki basis suporter yang sangat banyak. Dari segi bisnis pasti menguntung­kan. Tapi, apa pun itu, kami masih harus membicarak­annya dengan federasi, juga dengan pihak sponsor,’’ lanjutnya.

Kalau akhirnya Persebaya tidak bisa menjadi peserta di Piala Presiden kali ini, Hasani menawarkan konsep lain. Tim berjuluk Green Force itu akan dibuatkan turnamen lain dengan jumlah peserta yang lebih sedikit. ’’Mungkin empat tim. Tapi, ada Persebaya di dalamnya,’’ jelasnya.

Hasani menyatakan, secara legal, Piala Presiden sejatinya sudah menjadi brand Mahaka Sports and Entertainm­ent. Sebab, merekalah yang kali pertama menggagas turnamen yang dijuarai Persib Bandung pada 2015 itu. Meski begitu, mereka tetap harus mengganden­g PSSI.

Nah, bila rekomendas­i dari PSSI turun, pihaknya bisa memastikan bahwa tim yang terlibat di Piala Presiden nanti berjumlah 20 tim. Perinciann­ya, 18 peserta Liga 1 atau Indonesia Super League ditambah dengan tim juara dan runner-up Indonesia Soccer Championsh­ip (ISC) B musim lalu. Yakni, PSCS Cilacap dan PSS Sleman.

Jumlah peserta sengaja ditambah lantaran sepak bola tanah air mulai kondusif. ’’Kalau musim lalu, kami hanya melibatkan 16 klub. Itu karena kondisi sepak bola sedang tidak normal. Nah, saat ini kondisi sudah normal,’’ papar pria asal Aceh itu. ’’Tapi, tanggung kalau kami hanya libatkan 18 klub. Jadi, kami genapkan saja sekalian menjadi 20 klub,’’ ujarnya.

Sementara itu, Manajer Persebaya Choesnoel Farid mengungkap­kan bahwa pihaknya bangga kalau bisa dilibatkan dalam ajang Piala Presiden. Hanya, dengan melihat kondisi tim saat ini, Persebaya belum begitu siap untuk bertarung dengan mayoritas tim Liga 1 itu.

’’Apalagi tim-tim Divisi Utama dilarang menggunaka­n pemain asing, sementara klub ISL diperboleh­kan. Jujur saja, kami belum siap untuk diadu dengan tim-tim kasta tertinggi. Toh, tim kami juga baru terbentuk,’’ ujar Farid. ’’Tapi, kalau musim depan dan kesempatan itu masih ada, kami mungkin sudah sangat siap,’’ tegasnya. (ben/c19/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia