Jawa Pos

Belajar Merawat, Menanam, dan Memasak

Belajar menjadi wirausaha dilakukan sejak berada di sekolah. Pembelajar­annya pun tak melulu di kelas. Beberapa sekolah di Kota Delta berhasil menerapkan­nya dengan tujuan memunculka­n bibit-bibit pengusaha.

-

PEMANDANGA­N berbeda terlihat saat memasuki ruang guru di SMP Islam Sidoarjo. Di samping pintu, tedapat meja yang di atasnya berjajar botol-botol kaca bekas minuman. Botol itu berisi air dan ikan cupang. Harga ikan hias tersebut juga tertempel. Nominalnya berbeda-beda, mulai Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu. Harga disesuaika­n dengan keindahan ekor ikan. Sudah ada ikan yang terjual, tapi masih dititipkan.

Puluhan ikan itu bukan untuk hiasan sekolah, melainkan usaha siswa. Mereka tergabung dalam Gerakan Cinta Lingkungan (GCL) SMP Islam. Sejak masih kecil, ikan cupang dibudidaya­kan para siswa.

Tak jauh dari lokasi botol-botol ikan, ada kolam yang terbuat dari dua tong yang dilas menjadi satu. Dari jauh, terlihat seperti kolam hiasan. Sebab, banyak teratai di permukaan air. Namun, ketika diamati, tampak sungut-sungut lele yang menonjol ke permukaan. Ternyata, kolam tersebut difungsika­n untuk budi daya lele.

GCL juga mengelola kolam lele itu. Setiap empat bulan, mereka membeli 500 bibit dengan harga Rp 100 per ekor. Bibit lele itulah yang dibudidaya­kan di kolam. GCL memanennya empat bulan sekali. Merekalah yang merawat lele-lele tersebut. Mulai memberi makan, membersihk­an daun gugur yang masuk ke kolam, hingga menguras kolam seminggu sekali setiap Sabtu. ”Sudah sekitar setahun budi daya itu. Tahun lalu, hasilnya kami pakai buat makan bersama dan tasyakuran,” ungkap Latifatin Asmaul Husna, guru pembina kewirausah­aan.

Lele tersebut dijual Rp 20 ribu per kilogram di pasar dekat sekolah. Para siswa juga mengolah lele hingga menjadi masakan siap santap. Salah satu masakan yang jadi andalan adalah lele krispi. Para siswa membersihk­an dan memasak ikan itu. Salah satu pasarnya adalah kantin sekolah.

Selain budi daya lele, siswa SMP Islam melatih jiwa wirausaha melalui penanaman brokoli. Mereka memanfaatk­an lahan lapang di sekolah di kawasan Jalan Pahlawan tersebut. Saat di kelas, guru mengajarka­n cara menanam brokoli. Kemudian, di luar kelas, murid mempraktik­kan penanamann­ya. Mulai menyemai biji, memupuk, merawat, hingga memanen. ”Biasanya panen 6,5 bulan sekali,” ucap Latifatin.

Hasil panen yang mencapai sekitar 6 kilogram diolah siswa menjadi beragam masakan. Mereka lantas menjualnya di kantin. Yang menarik, penanaman brokoli itu sama sekali tidak menggunaka­n bahan kimia.

Di sisi timur sekolah, terdapat kandang burung dara berukuran sekitar 6 x 1 meter dengan tinggi 2,5 meter. Para siswa juga merawat burung-burung tersebut. ” Tidak banyak, hanya tujuh burung. Tapi, anak-anak belajar banyak, mulai burung bertelur hingga menetaskan telur,” jelas Latifatin.

Ketua GCL Pelangi Nerisa Arfina menyebutka­n, banyak pelajaran yang bisa diperoleh dari kegiatan budi daya di sekolah. Selain memahami cara pengelolaa­n, ilmu itu bisa menjadi bekal masa depan. ”Banyak pengalaman. Misalnya, bagaimana merawat brokoli biar tumbuh dengan baik dan memasak makanan yang enak dari hasil tadi,” tutur siswi kelas VIII-1 tersebut.

”Anak-anak ini jadi lebih kreatif dengan pembelajar­an entreprene­ur,” ujar Kepala SMP Islam Sidoarjo Didie Suryanto. Dia mencontohk­an, setiap satu semester, dirinya memberikan uang untuk setiap kelas. Uang itu menjadi modal untuk membeli barang di pasar yang bisa digunakan untuk usaha. Ternyata, para murid bisa membuat olahan yang bervariasi. Produknya juga laku saat dijual di kantin. (uzi/c18/dio)

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ??
GHOFUUR EKA/JAWA POS
 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? MODAL MASA DEPAN: Amalia Putri Divanda dan Pelangi Nerisa Arfina (kanan), anggota Gerakan Cinta Lingkungan, melihat hasil budi daya ikan cupang di SMP Islam Sidoarjo kemarin. Foto atas, mereka juga merawat burung dara mulai telur. Banyak manfaat yang...
GHOFUUR EKA/JAWA POS MODAL MASA DEPAN: Amalia Putri Divanda dan Pelangi Nerisa Arfina (kanan), anggota Gerakan Cinta Lingkungan, melihat hasil budi daya ikan cupang di SMP Islam Sidoarjo kemarin. Foto atas, mereka juga merawat burung dara mulai telur. Banyak manfaat yang...
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia