Bebas Berkreasi Membuat Produk
DI SMPN 1 Buduran, pembelajaran kewirausahaan tak kalah beragam. Para siswa belajar macam-macam kreasi. Mulai seni hingga pengolahan beragam makanan. Itu bisa jadi modal mereka sewaktu-waktu ingin membuka usaha.
Sekolah di Jalan Bawean, Buduran, itu memiliki ruang khusus untuk menyimpan hasil keterampilan siswa.swa. Hasilnya, antara lain, rajutan taplak meja, topi hias, lukisan padaa talenan, jam hias dari kayu, serta beragam boneka dan lukisan pada kaus. Para siswa memang dilatih membuat karya seni yang kemudian diadu menarik. Karena itu, ragamnya banyak. ”Jadi bisa membuat banyak barang. Diajari prosesnya satu per satu,” ujar Ketua OSIS SMPN 1 Buduran Yanuar Bakhrul Alam.
Menurut dia, belajar keterampilan, selain bisa jadi modal ilmu untuk usaha, merupakan pembelajaran yang menye- nangkan. Sebab, mereka tidak harus terpaku terus pada buku. Mereka jadi lebih aktif berkreasi sesuai dengan minatnya. ”Dapat suasana baru juga dengan belajar seperti itu,” ujar siswa kelas VIII C itu.
Selain karya seni, para murid mendapat bekal kemampuan mengolah kuliner. Mereka dididik membuat beragam masakan yang layak jual. Misalnya, gado-gado, rujak, olahan dari buah, serta kue seperti rolade dan dadar gulung. ”Mereka masak sendiri di kelas dalam kelompok-kelompok,” ujar guru prakarya Yulianti Devi Fanata.
Perempuan yang akrab disapa Devi itu menambahkan, para guru hanya mengajarkan dasarnya, selanjutnya para siswa bebas berkreasi. Misal, cara penyajian. ”Jadinya macam-macam. Ada yang membuat salad buah yang piringnya menggunakan kulit semangka, ada pepaya lapis puding melon, dadar gulung pisang
rainbow. Banyak pokoknya,’’ katanya. Devi menambahkan, pihaknya mengawasi secara ketat proses pembuatannya. Khususnya kebersihan masakan. Dengan demikian, para siswa dapat bekerja sesuai prosedur restoran atau hotel berbintang. ”Seperti keharusan menggunakan sarung tangan saat mengolah makanan. Juga keharusan memakai celemek,” tuturnya. (uzi/c6/dio)