Jawa Pos

Tambah Kuota BPJS PBI 6.712 Jiwa

-

GRESIK – Polemik alur pengganti surat pernyataan miskin (SPM) akhirnya klir. Kuota warga miskin yang didaftarka­n di Badan Penyelengg­ara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) 2017 juga ditambah. Hal tersebut merupakan hasil rapat sejumlah dinas dan instansi terkait kemarin (16/1).

Berdasar data dinas sosial (dinsos), terdapat 24.772 jiwa yang tercatat sebagai warga miskin. Di antara jumlah tersebut, 6.910 warga sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sebagai PBI 2016. Tahun ini ada penambahan kuota 6.712 jiwa ( lihat grafis).

Kepala Dinsos Gresik Sentot Supriyohad­i mengungkap­kan, pihaknya akan memverifik­asi ulang penambahan kuota tersebut. Tujuannya, mencegah data peserta ganda. ’’Kuota itu bisa berubah. Warga miskin yang belum terdaftar bisa mengisi kuota kosong tersebut,’’ paparnya. Warga yang tercatat miskin, namun tidak lolos verifikasi, akan diarahkan ke BPJS mandiri. ’’Berarti, masuk golongan tidak miskin,’’ katanya.

Mengenai alur pengganti SPM, ada perubahan dari yang diajukan dinas kesehatan (dinkes). Kepala Dinkes Gresik dr Nurul Dholam yang juga mengikuti rapat menyatakan, sudah ada gambaran untuk alur baru pengganti SPM. ’’Tapi, nanti tetap dirapatkan lagi untuk finalnya,’’ ujarnya.

Dia mengungkap­kan, untuk mengakses layanan kesehatan gratis, warga harus terdaftar di BPJS. Warga miskin akan didaftarka­n sebagai PBI sesuai dengan alur yang disepakati. ’’Untuk yang lain, bisa ikut yang mandiri,’’ tuturnya.

Nurul mengakui, SPM menjadi andalan warga miskin untuk mengganti biaya rumah sakit. Tahun lalu, 5.007 warga miskin mengajukan SPM di dinkes. ’’Tahun ini tidak ada (SPM). Harus pakai BPJS atau kartu Gresik sehat (KGS),’’ tegas mantan kepala Puskesmas Sembayat itu. (adi/c5/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia