Jawa Pos

Ayamnya Bisa Berenang

Sambut Imlek dengan Kuku 3D

- (bri/esa/c11/nda)

SURABAYA – The happiest girls always have the prettiest nails. Perempuan selalu ingin sempurna dari ujung rambut hingga ujung kuku. Penampilan terasa kurang lengkap tanpa kuku sempurna. Tak heran, nail art semakin digemari. Untuk menyambut Imlek kali ini, pernak-pernik khas tahun baru dapat dituangkan dalam nail art.

Kemarin (16/1) Mega Ma sibuk berkreasi dengan nail art. Kuku sepuluh jari tangan lengkap dipercanti­k. Setiap kuku tampil beda. Warnawarni. Meriah. Memang Mega sengaja menggambar segala hal yang berhubunga­n dengan Imlek.

Taraaa.... Terlihatla­h kuku dengan hiasan bunga sakura, ayam yang menandakan shio ayam, dan simbol

fu yang berarti keberuntun­gan atau kebahagiaa­n. ”Kalau untuk kuku, ya pastinya butuh warna-warna yang mencolok,” kata Mega.

Pada simbol fu, dia mewarnai tulisan dengan warna hitam. Namun, sebelumnya dia memberikan warna merah sebagai background. Lalu, di tepi kuku, dia menambahka­n nail polish berwarna biru. Main tabrak warna itu, menurut Mega, sedang digemari banyak orang. ”Karena ini nuansa Imlek, warna merah jadi dominan,” ujar perempuan 24 tahun tersebut.

Campuran warna itu ikut mempermuda­h saat memadupada­nkan busana. Warna-warna kuku tersebut juga menambah kesan ceria. ”Untuk party oke, sekadar jalan-jalan juga bagus,” ungkap pemilik Nail Me Up tersebut.

Sementara itu, nail art bertema Year of Rooster diusung nail artist Yeni Eka Wati. Bedanya, pemilik Gloss and Glow Premieres tersebut menambahka­n teknik water ball di bagian kuku kedua ibu jari.

Water ball dibuat dengan material cat kuku gel. Efeknya nail art 3D (tiga dimensi) dengan mainan yang dapat bergerak. ” Tahun ini adalah shio ayam. Jadi, water ball- nya berbentuk ayam yang sedang mengandung,” terangnya. Di dalam perut ayam yang berwarna bening terdapat mainan anak ayam. Kalau dilihat lebih dekat, anak ayam bisa bergerak. Ia seakan berenang-renang di dalam perut induknya. Yeni membuat water ball dengan mencetakny­a terlebih dahulu menggunaka­n cetakan yang bertekstur seperti clay. Setelah cangkang bening terbentuk, mainan dimasukkan. Selanjutny­a, barulah cangkang berisi mainan ditempel di atas kuku yang sudah digambari pola. Cangkang lalu diberi lubang kecil untuk memasukkan air melalui suntikan. ”Selain mainan, komponen yang bisa dimasukkan ke dalam water ball bisa berupa glitter, swarovski, dan manik-manik,” ujarnya ketika ditemui di Tunjungan Plaza beberapa waktu lalu. Water ball nail art pada ibu jari terlihat manis saat dipadukan dengan gambar maneki-neko (kucing hoki), boneka Tiongkok, dan ayam di jari yang lain. Untuk pemilihan bahan, perempuan 33 tahun tersebut memilih cat kuku gel yang menurutnya lebih tahan lama. Cat kuku gel lebih padat dan kental, tidak seperti cat kuku pada umumnya yang cair. Cat kuku gel, lanjut dia, lebih cepat kering karena disinari dengan LED UV. Karena teksturnya yang lebih padat, cat kuku gel bisa awet hingga 1,5 bulan. Dia menjelaska­n, pembuatan nail art dengan water ball melalui beberapa tahap. Pertama, sesi pembentuka­n dan pembersiha­n kuku. Lalu pengolesan cat beberapa lapis. Pembuatan water ball nail art tersebut memakan waktu kurang lebih dua jam.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ??
DITE SURENDRA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia