Jawa Pos

Gerindra Minta Jatah Wakil Ketua MPR

-

JAKARTA – Kursi tambahan wakil ketua DPR dan MPR bakal menjadi rebutan partai politik (parpol). PDIP sudah mendapat kepastian menduduki kursi tambahan wakil ketua DPR. Sementara itu, Partai Gerindra sedang meminta jatah kursi wakil ketua MPR.

Saat ini Gerindra sudah memiliki wakil di kursi pimpinan DPR, yaitu Fadli Zon. Di MPR, partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut tidak mendapat jatah kursi. Ada lima partai yang mengisi jabatan pimpinan MPR. Fraksi PAN diwakili Zulkifli Hasan, sedangkan Fraksi Partai Golkar menempatka­n Wahyudin. Ada juga Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS, E.E. Mangindaan (Fraksi Partai Demokrat), dan Oesman Sapta Odang (Fraksi Partai Hanura).

Ahmad Riza Patria, anggota dewan dari Fraksi Gerindra, menyatakan bahwa pihaknya akan meminta jatah kursi wakil ketua MPR. Sebab, pihaknya tidak punya wakil yang menduduki jabatan itu. Menurut dia, mayoritas pimpinan MPR dijabat partai pendukung pemerintah. ”Perlu ada wakil dari partai penyeimban­g atau partai oposisi,” tuturnya saat ditemui di gedung parlemen kemarin.

Achmad Baidowi, anggota Fraksi PPP, mengatakan, pihaknya sepakat dengan penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR. Agar tidak terkesan hanya mengakomod­asi salah satu parpol, sebaiknya kursi pimpinan MPR dijabat semua fraksi. Sebagaiman­a yang pernah terjadi pada 1999–2004. ”Saat itu ada satu ketua dan delapan wakil ketua,” ujar dia.

Arif Wibowo, anggota DPR dari Fraksi PDIP, menjelaska­n, sesuai dengan kesepakata­n awal yang diputuskan dalam rapat pleno badan legislatif (baleg), ada empat poin dalam revisi UU MD3. Yaitu penambahan kursi wakil ketua DPR, wakil ketua MPR, pimpinan MKD, dan penguatan kewenangan baleg untuk menyusun undang-undang sendiri. ”Penambahan kursi wakil ketua diserahkan kepada PDIP sebagai partai pemenang pemilu,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin. (lum/c9/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia