Fokus Perkuat Sektor Ekonomi dan Keamanan
JAKARTA – Pengembangan wilayah perbatasan secara bertahap menjadi salah satu konsentrasi pembangunan infrastruktur pemerintah setiap tahun. Memasuki 2017, pemerintah berfokus mengembangkan infrastruktur ekonomi untuk masing-masing kawasan perbatasan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, sebanyak 28 kementerian dan lembaga telah ditetapkan untuk memiliki pos anggaran tersendiri guna mengembangkan wilayah perbatasan. Tahun ini pengembangan kawasan perbatasan akan dilanjutkan untuk meningkatan nilai tambah warga sekitar. ’’Tahun ini kita bangun kawasan ekonomi. Bangun pasar, puskesmas yang bisa rawat inap, koperasi, dan BUMN perbankan,’’ kata Tjahjo kepada wartawan kemarin.
Menurut Tjahjo, selama dua tahun terakhir, pembangunan seluruh infrastruktur dipercayakan kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Citra wilayah perbatasan yang kerap disebut sebagai wilayah tertinggal, kata dia, sedikit-sedikit mulai luntur. ’’Wajah perbatasan kita sudah ada saat ini, sudah lebih bagus,’’ ujar Tjahjo.
Menurut Tjahjo, diperlukan kesiapan dan jumlah personel pengamanan yang cukup. Dengan mulai tumbuhnya kawasan perbatasan, diperlukan pengamanan yang lebih daripada masa sebelumnya. ’’Kuncinya pertahanan negara kan perbatasan. Jangan sampai narkoba lolos dan WNA masuk tanpa kontrol,’’ ujarnya.
Sebagai catatan, pengelolaan wilayah perbatasan pada 2016 menyedot anggaran negara Rp 9,2 triliun. Jumlah itu meningkat dari anggaran 2015 yang dipatok pemerintah sekitar Rp 3 triliun. Mendagri belum bisa memastikan total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pengelolaan wilayah perbatasan pada 2017. (bay/c19/fat)