Datang Tengah Malam, Gagal Dapat Nomor Antrean
PUKUL 23.40, 4 Januari lalu, saya mengambil nomor antrean untuk memeriksakan istri ke dokter spesialis paru di Siloam Hospitals Surabaya. Kenapa saya datang repot-repot malam hari? Dari kontak telepon, petugas pelayanan rawat jalan RS Siloam menjelaskan bahwa pengambilan nomor antrean harus datang secara langsung. Tak bisa via telepon. Nomor antrean mulai bisa diambil pada pukul 00.00.
Menurut petugas itu, warga dari luar kota sekalipun harus datang sendiri untuk mengambil nomor antrean dari sekuriti rumah sakit. Alasannya, dalam sehari, dokter bersangkutan hanya dibatasi memeriksa delapan pasien. Itu terkait dengan masalah kesehatan dokter tersebut.
Permasalahannya, ketika tiba pukul 23.40, saya ditolak sekuriti. Dia menyebut jumlah pasien yang mengambil nomor antrean sudah delapan orang. Ini yang membuat saya kecewa. Rupanya, nomor antrean boleh diambil sebelum pukul 00.00. Tidak sesuai informasi awal. Yakni, baru dibuka setelah pukul 00.00. Apabila saya diberi tahu boleh ambil nomor antrean sebelum pukul 00.00, pasti saya akan mengambilnya pagi, siang, atau sore.
Keesokannya pukul 09.30, saya datang lagi ke RS Siloam. Rencananya, saya ingin menghadap pimpinan RS Siloam untuk menyampaikan kekecewaan dan mengusulkan perbaikan cara pendaftaran pelayanan rawat jalan. Sayang, saya hanya diterima oleh Kepala Pelayanan Pelanggan Ibu Indah Triani. Beliau memberi tahu bahwa pimpinan sedang rapat. Dia berjanji akan menyampaikan keluhan dan usulan kepada pimpinan RS Siloam.
Akhirnya, saya memutuskan batal mengonsultasikan kesehatan istri ke RS Siloam Surabaya. Mudah-mudahan keluhan dan usulan saya dapat diterima pihak rumah sakit. dr SOEMAKTO SpA(K), Jalan Tambora, Sukun,
Malang, 0811360xxx