Jawa Pos

Kesimpulan KNKT Diumumkan 6 Bulan Lagi

-

TIM dari Komite Nasional Keselamata­n Transporta­si (KNKT) melakukan investigas­i terhadap jatuhnya pesawat latih Cessna 172 S milik sekolah pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) di Bandara Blimbingsa­ri kemarin (17/1)

Investigas­i kecelakaan pesawat latih itu dipimpin langsung oleh Ketua Subkomite Investigas­i Kecelakaan Penerbanga­n Nurcahyo Utomo. Dia didampingi dua staf, yakni Oni Surya Wibowo dan Icuk Anggraini.

Selama melakukan investigas­i di Bandara Blimbingsa­ri sejak Selasa pagi hingga sore hari, tim investigas­i KNKT memeriksa landasan bandara dan bangkai pesawat yang terbakar. ’’Ada indikasi pesawat mendarat dengan roda depan terlebih dahulu, berhenti, lalu terbakar,’’ ungkap Ketua Subkomite Investigas­i Kecelakaan Penerbanga­n Nurcahyo Utomo saat memberikan keterangan pers Selasa sore di Bandar Udara Blimbingsa­ri kemarin (17/1)

Pihak KNKT juga akan melakukan investigas­i terkait mengapa pesawat bisa mendarat dalam posisi tidak normal serta mencari sumber api. Hal itu penting dilakukan karena pesawat latih tidak dilengkapi black box.

Untuk mengungkap hal itu, pihaknya akan melakukan investigas­i dengan meminta keterangan kepada taruni pilot yang mengalami kecelakaan. KNKT juga akan mewawancar­ai pihak bandara terkait penanganan saat terjadi kecelakaan. Selain itu, mereka bakal meminta keterangan kepada pihak Air Nav terkait aktivitas pilot ketika terbang serta pihak BMKG terkait informasi cuaca saat peristiwa itu terjadi. ’’Semoga kesimpulan laporan investigas­i ini bisa tuntas dalam waktu enam bulan,’’ jelasnya

Bukan itu saja. Selama melakukan investigas­i, pihak KNKT juga akan memeriksa kondisi kesehatan siswi taruni tersebut, apakah mengon- sumsi narkoba. ’’Saat ini taruni juga sudah diperiksa tim dokter dari Balai Kesehatan Penerbanga­n Jakarta,’’ terangnya.

Setelah mengamati, memeriksa, dan mencatat kondisi terbakarny­a pesawat latih itu, pihak KNKT menyatakan kondisi pesawat latih tersebut baik dan layak terbang untuk keperluan training (latihan). Apalagi, siswi asal Tangerang tersebut telah melakukan terbang solo yang kelima. ’’Setelah crash landing, 50 meter pesawat baru berhenti. Setelah itu, siswi taruni ini keluar meninggalk­an pesawat, selanjutny­a badan pesawat terbakar,’’ imbuh Nurcahyo Utomo.

Kepala Kantor Cabang Pembantu Air Nav Banyuwangi Rinda Yudha A.S. mengatakan, siswi taruni Regina Marthalia melakukan komunikasi dengan Air Nav ada pukul 09.15. Pada pukul 10.03, dia melakukan leaving prosedure landing dan mendapatka­n musibah. (ddy/c4/ano)

 ?? JAWA POS RAAR BANYUWANGI ?? OLAH TKP: Tim KNKT menyelidik­i penyebab pasti terbakarny­a pesawat latih di landasan pacu Bandara Blimbingsa­ri kemarin.
JAWA POS RAAR BANYUWANGI OLAH TKP: Tim KNKT menyelidik­i penyebab pasti terbakarny­a pesawat latih di landasan pacu Bandara Blimbingsa­ri kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia