Jawa Pos

Kare Diterjang Hujan, Tempursari Tergenang

-

MESKI tahun telah berganti, Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, masih sulit terbebas dari musibah banjir. Aliran Kali Sono Piring kembali menggenang­i wilayah desa itu, Senin petang (16/1).

Banyak pengendara yang harus menuntun motornya lantaran terjebak banjir. Seluruh warga pun harus menyelamat­kan barang berharga mereka dari genangan air. Mulai barang elektronik hingga sembako di dapur. ”Pas mau salat, air tiba-tiba masuk rumah. Saya pun refleks memanggil istri untuk membantu menaikkan barang-barang,’’ ujar Sujadi, 52.

Di rumah warga RT 11, RW 3, itu, luapan air tak hanya menggenang­i ruang tamu. Ruangan bagian dalam seperti kamar tidur dan dapur pun ikut tergenang. Bahkan, motor yang biasa diparkir di ruang tamu pun ikut terendam banjir. ”Kalau sudah seperti ini, kami susah mencari tempat untuk tidur,’’ ungkapnya.

Menurut Sujadi, banjir kali ini merupakan yang terparah sejak awal tahun. Biasanya, luapan air hanya menggenang­i halaman rumahnya. Sebab, posisi rumahnya dibangun lebih tinggi daripada halaman. Tujuannya, mengantisi­pasi banjir yang rata-rata menerjang hingga empat kali pada setiap musim hujan tersebut. ”Banjir yang kecil-kecil sudah tak terhitung lagi,’’ ucapnya.

Dia mengaku sudah terbiasa dengan banjir yang menerjang desanya. Meski demikian, dia tetap tak mengira jika tinggi genangan banjir kali ini mencapai 50 sentimeter. ”Sudah sering banjir. Jadi, harus siap mengantisi­pasi nya ,’’ tegasnya.

Camat Wungu Didik Achmadi menyatakan, banjir pukul 18.00 itu merupakan banjir kiriman dari daerah Gunung Wilis. Dia sudah mendapatka­n kabar dari pihak Kecamatan Kare untuk bersiapsia­p menghadapi kiriman air yang setiap saat bakal menggenang­i salah satu desa di kecamatann­ya itu. Dia lantas mengi n formasi kan nya kepada para kepala desa terkait. ”Kare hujan deras pukul 11.00–16.00,’’ ujarnya.

Dia memprediks­i luapan air bakal sampai ke Desa Tempursari dua jam setelah hujan kawasan atasnya reda. Sebab, lanjut dia, selama ini, air kiriman dari Kecamatan Kare tak mampu tertampung maksimal di Kali Sono Piring. ”Jadi, masih sebatas air lewat. Genangan air berangsur surut setelah dua jam,’’ katanya.

Menurut Didik, banjir di Desa Tempursari itu bergantung pada curah hujan di kawasan Gunung Wilis. Jika daerah tersebut diguyur hujan deras lebih dari dua jam, warga Desa Tempursari harus bersiap-siap menaikkan barang-barang di dalam rumah. ”Kalau hujannya hanya di sini (Desa Tempursari, Red), meski sehari semalam, banjir tidak akan terjadi,’’ ungkapnya. (mg6/fin/c5/diq)

 ?? BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN ?? MERATA: Luapan air Kali Sono Piring juga menggenang­i Perumahan Bumi Tegalrejo.
BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN MERATA: Luapan air Kali Sono Piring juga menggenang­i Perumahan Bumi Tegalrejo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia