Prioritaskan 53 Ribu Jamaah Haji Lansia
Kuota Tambahan Dibagi Sesuai Populasi Muslim
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) masih menyusun skema pembagian tambahan 10 ribu kuota haji tahun ini. Setelah muncul skenario dibagi untuk jamaah lanjut usia (lansia), muncul lagi skema untuk dibagi sesuai dengan populasi muslim.
Ditemui setelah rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, tambahan kuota akan dibagi sesuai dengan asas proporsionalitas. Pembagian dilakukan berdasar jumlah populasi umat muslim di tiap-tiap provinsi. ” Tidak dipukul rata. Yang jelas proporsional,” ucapnya di Jakarta kemarin (17/1).
Lukman kembali menekankan, penambahan kuota itu nanti diprioritaskan bagi calon jamaah yang sudah lansia dengan kriteria usia 75 tahun ke atas. Pertimbangan tersebut didasari jumlah jamaah lansia yang masih menumpuk. Ada sekitar 53 ribu jamaah lansia di antara total jamaah saat ini.
Kendati begitu, imbuh Lukman, masih belum ada angka pasti. Pihaknya masih menyusun pembagian tersebut. Berbeda dengan kuota 20 persen yang sebelumnya dipangkas karena pembangunan Masjidilharam, kuota tersebut akan dikembalikan seperti semula di setiap provinsi sebelum pemotongan dilakukan.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Jamil menjelaskan, penambahan kuota haji otomatis diikuti peningkatan jumlah petugas. Dia menyatakan, tahun lalu petugas haji berjumlah 3.250 orang. ”Tahun ini kita dapat tambahan kuota petugas 250 orang. Jadi, totalnya 3.500 orang,” terangnya di Jakarta kemarin.
Jamil mengatakan, bukan hanya kuantitas petugas haji yang ditambah. Dari sisi kualitasnya, juga akan ada penambahan. Salah satu pertimbangan dalam penyiapan petugas haji tahun ini adalah penyelenggaraan haji bertepatan dengan musim panas. Apalagi, komposisi jamaah haji risiko tinggi (risti) tahun ini mencapai dua pertiga dari total jamaah.
Dia menambahkan, penggunaan personel TNI dan Polri sebagai petugas haji juga dimaksudkan untuk mengantisipasi cuaca panas tersebut. Jamil menerangkan, dari sisi ketahanan, prajurit TNI dan anggota Polri lebih tahan cuaca dan cekatan meladeni jamaah haji di Tanah Suci.
Jamil juga mengatakan, penambahan kloter haji tidak mengurangi komposisi petugas di dalamnya. Seperti diketahui, dengan penambahan jamaah haji mencapai 221 ribu orang, akan ada 115 kloter tambahan. Di dalam kloter itu, ujar dia, tetap ditempatkan 2 paramedis, 1 dokter, dan 2 orang yang bertugas mengurusi dokumen serta pemandu ibadah. Sehingga di setiap kloter ada lima petugas yang melekat terus. (mia/ wan/c9/agm)