Lebih Kreatif, Lebih Efektif
PLYMOUTH – Tak satu pun kemenangan dicatatkan Liverpool dalam empat laga pada awal 2017. Mereka dua kali seri di Premier League melawan Sunderland (2/1) dan Manchester United (16/1). Liverpool juga ditahan 0-0 Plymouth Argyle di putaran ketiga Piala FA (8/1) serta kalah 0-1 oleh Southampton di leg pertama semifinal Piala EFL (12/1).
’’ Ketidak beruntung a n berpihak kepada kami dalam beberapa laga awal tahun ini. Hanya masalah waktu untuk kembali ke jalur kemenangan,’’ jelas pelatih Liverpool Juergen Klopp sebagaimana dilansir Liverpool Echo.
Liverpool pun tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kesempatan merasakan kemenangan pertama tahun ini. Sebab, dini hari nanti, laga replay kontra Plymouth di Home Park menanti klub berjuluk The Reds tersebut.
Klopp tahu Plymouth mampu menyulitkan timnya dalam pertemuan pertama. Namun, seiring dengan pentingnya melawan Swansea City di Premier League akhir pekan ini (21/1) dan leg kedua semifinal Piala EFL di Anfield (26/1), Klopp berencana mempertahankan komposisi pemain. Artinya, mayoritas pemain muda tetap diberi kesempatan turun. Di antara nya, Ben Woodburn, 17; Ovie Ejaria, 19; Sheyi Ojo, 19; Kevin Stewart, 23; serta Trent Alexander-Arnold, 18. Jika ada perubahan, Philippe Coutinho mungkin bisa turun sebagai starter untuk menambah daya gedor tim. Bintang asal Brasil itu hanya menjadi pengganti dalam dua laga pertamanya setelah pulih dari cedera.
’’Kami hanya butuh lebih kreatif dan lebih efektif (dalam memanfaatkan peluang, Red) dan semuanya akan selesai dalam waktu normal (90 menit, Red),’’ kata Klopp di situs This Is Anfield.
Melewati Plymouth di Home Park tidak sekadar memberikan tiket ke babak keempat bagi Liverpool. The Reds juga wajib menjaga muka. Sebab, dalam sejarah Piala FA, klub asal Merseyside itu tidak pernah disingkirkan klub kasta bawah dalam 58 tahun terakhir atau sejak dipermalukan klub amatir Woncester City 1-2 di babak ketiga pada edisi 1958–1959.
Dari kubu tuan rumah, pelatih The Green Army –sebutan Plymouth– Derek Adams optimistis bisa memberikan kejutan lagi. Selain unbeaten di Home Park dalam sebulan terakhir, runner-up League Two tersebut mempunyai pertahanan lumayan solid. Luke McCormick dkk hanya kebobolan 27 gol dari 25 pertandingan atau paling rendah di antara
big three League Two. ’’Yang kami lakukan pada pertemuan pertama tidak akan kami ubah. Kami akan bertahan lebih dalam sekali lagi,’’ ucap Adams di BBC. (ren/c5/dns)