Tuah Belum Diperoleh City-West Ham

PERUBAHAN logo klub, salah satunya, tentu diharapkan membawa sukses bagi prestasi klub bersangkutan. Nah, dari pengalaman klubklub Eropa yang mengubah logonya musim ini, beberapa malah mengalami penurunan performa.

Itu dialami dua klub Premier League, Manchester City dan West Ham United. Perubahan logo yang dilakukan kedua klub belum banyak memberikan tuah.

City, misalnya. Perubahan logo dengan menghapus ikon elang emas dan diganti kapal layar yang mengarungi lautan belum membawa hasil positif bersama pelatih top Pep Guardiola. Hingga pekan ke-21 Premier League, klub berjuluk The Citizens itu malah berada di posisi kelima. Dalam laga terakhir (15/1), David Silva dkk malah kalah telak 0-4 oleh Everton.

’’ Kami mengubahnya ( logo) salah satu tujuannya adalah menandai era baru bersama Pep ( Guardiola). Seharusnya ini jadi masa- masa yang mengasyikkan,’’ ucap Khaldoon Al Mubarak, chairman City, kepada situs resmi klub.

Pria yang juga tangan kanan pemilik City Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu pun menilai perubahan logo bukan alasan ’’ tersendatnya’’ performa City. ’’Saya yakin logo baru bisa membuat klub menorehkan sejarah lebih hebat pada masa mendatang,’’ tuturnya.

West Ham pun seolah terkena ’’sial’’ gara-gara mengubah logo lama. The Hammers –julukan West Ham– yang musim lalu finis peringkat ketujuh dan berlaga di Europa League kini terseokseok di luar sepuluh besar.

Dibandingkan City, logo baru West Ham sejatinya tak mengalami perubahan radikal. Klub asuhan Slaven Bilic itu menghapus gambar benteng dari logo barunya. Benteng merepresentasikan Upton Park, kandang yang mereka tinggalkan akhir musim lalu. Yang tersisa hanya gambar dua palu, dan di bawahnya ada tulisan ’’ London’’ yang jadi tanda mereka berkandang di London Stadium.

Performa buruk West Ham diperparah dengan masalah lain. Mulai minimnya animo penonton di London Stadium, terlalu banyak pemain yang cedera, hingga keinginan bintang mereka, Dimitri Payet, cabut dari klub. ( ren/ c17/ dns)