Kekuatan Atletik Tinggal 10 Atlet
Dipangkas karena Dana Terbatas
JAKARTA – Kekuatan atletik pada SEA Games 2017 dipangkas lebih dari separo. Kalau pada SEA Games 2015 mengirim 23 atlet, kali ini Indonesia mungkin hanya menugasi 10 atlet. Sebab, surat keputusan (SK) Satlak Prima hanya mencantumkan nama sepuluh atlet yang masuk pelatnas atletik.
SK itu memang sejalan dengan kebijakan Kemenpora yang meminta atlet berpotensi emas diakomodasi di pelatnas. Anang Kusuma, pelatih kepala tim atletik di SEA Games 2017, menjelaskan bahwa pihaknya berusaha menyelaraskan visi dengan pemerintah. ’’Karena SEA Games bukan prioritas, program kami arahkan ke Asian Games 2017,’’ terangnya kemarin (17/1).
Secara teknis, dengan minimnya komposisi atlet pelatnas yang ada, Anang pun realistis dengan kans atletnya mendulang prestasi di Malaysia. Meski hanya 10 atlet yang masuk SK Satlak Prima, PB PASI tetap mengakomodasi atlet berpotensi lainnya. Organisasi yang dipimpin Bob Hasan tersebut tetap memanggil atlet di luar SK Satlak Prima. ’’Istilahnya semipelatnas mandiri,’’ jelas Anang.
Paulus Lay, Kabidbinpres PB PASI demisioner, mengakui bahwa pengurus PASI saat ini butuh kerja ekstra. Terlebih, dengan kondisi anggaran Satlak Prima yang ada sekarang, PASI dituntut untuk berinovasi mendatangkan sokongan anggaran yang lain. ’’Saat ini sektor remaja tetap berlatih di Rawamangun. Kami bersinergi dalam men- jalankan pelatnas dengan pengprov,’’ katanya.
PB PASI dan Satlak Prima juga mengupayakan penambahan skuad di pelatnas atletik. Berdasar informasi yang berkembang, pelatnas dimulai pada awal Februari nanti.
Pada SEA Games 2015 Singapura, Indonesia menempati peringkat ketiga cabor atletik. Merah Putih mendulang 7 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Terpaut cukup jauh dari Thailand yang mengemas 17 emas dan Vietnam dengan 11 emas. (nap/c14/tom)