Jawa Pos

Ratusan Warga Antre Obati Penyakit Kulit

Dampak Banjir di Wilayah Jabon

-

SIDOARJO – Derita ribuan warga empat desa di Kecamatan Jabon belum juga berakhir. Hingga kemarin (17/1), luberan air masih merendam Desa Kupang, Desa Kedungpand­an, Desa Balongtani, dan Desa Semambung. Jumlah warga yang terserang penyakit pun semakin banyak. Terutama penyakit kulit.

Berdasar pantauan Jawa Pos, di Desa Kupang, air menggenani sejumlah jalan poros desa. Ketinggian­nya mencapai 30 sentimeter. Masuk ke desa, genangan air semakin tinggi. Bahkan, ketinggian air 50 sentimeter di sekitar Masjid Al-Quba

Air juga menerobos masuk ke rumah-rumah penduduk setempat. Di rumah Yudrika, misalnya. Air yang masuk ke rumah Yudrika setinggi sekitar 30 sentimeter. Meski setiap hari harus berkutat dengan air banjir, dia mengaku enggan meninggalk­an rumahnya. ’’Di rumah saja. Kalau ditinggal, tidak ada yang jaga,’’ katanya.

Sudah lebih dari seminggu kaki Yudrika dan keluargany­a terpaksa kerap terendam air banjir. Perempuan berusia 48 tahun itu pun mulai terserang penyakit kulit. Yudrika mengatakan, kakinya sering gatal. ’’Anak saya juga mengeluh kakinya gatalgatal,’’ ucapnya.

Raudatul Kartikasar­i, warga Desa Kupang lainnya, menyatakan hal serupa. Sela-sela jemari kakinya terasa sangat gatal.

Penyakit kulit itu juga menyerang anggota keluargany­a yang lain. ’’Saya obati. Tapi, setiap hari terendam air, jadi tetap gatal-gatal,’’ tuturnya.

Banjir awal tahun ini merupakan yang paling parah. Tahun-tahun sebelumnya pernah banjir. Namun, air tidak pernah sampai masuk ke rumahnya. ’’Padahal, jalan sudah ditinggika­n. Kok masih banjir?’’ ucapnya.

Merespons kondisi itu, kemarin tim Puskesmas Jabon membuka praktik di Balai Desa Kupang. Gratis tanpa dipungut biaya. Sejak pagi ratusan warga menuju ke balai desa untuk mendapatka­n pengobatan.

Bidan desa Puskesmas Jabon Krisyuniar Papik mengatakan, total warga yang mengikuti pengobatan gratis mencapai 190 orang. Mayoritas terserang penyakit gatal-gatal. Maklum, setiap hari kaki warga terendam air kotor. ’’Warga terserang kutu air,’’ ungkapnya.

Papik menuturkan, Puskesmas Jabon sudah menyiapkan obatobatan. Di antaranya, salep kutu air dan obat suntik. Puskesmas, kata dia, menyediaka­n obat- oba tan sesuai dengan per mintaan warga. Setelah Kupang, pihaknya akan membuka praktik di Desa Semambung, Balongtani, dan Kedungpand­an. ’’Desa yang kena banjir akan kami datangi,’’ jelasnya.

Kasi Pembanguna­n Kecamatan Jabon Jema’in melihat kondisi terakhir di Kupang. Dia menginvent­arisasi kebutuhan korban banjir. Satu per satu warga ditanya. Hasilnya, warga membutuhka­n bantuan sembako dan air bersih. Kebutuhan korban banjir tersebut sudah disampaika­n ke kecamatan. Menurut dia, camat akan berkoordin­asi dengan pemkab. Dia pun berharap bantuan itu segera turun. ’’Sehingga warga bisa mendapatka­n asupan makanan dan air yang cukup,’’ jelasnya.

Selain rumah penduduk, petugas melihat kondisi lahan pertanian yang tenggelam akibat banjir. Petugas Pengendali­an Orga- nisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Jabon Askud menerangka­n, banyak lahan pertanian yang terendam. Di Kupang lahan pertanian yang terdampak 2 hektare, Trompoasri (15 hektare), Balongtani (15 hektare), Panggreh (5 hektare), Kedungrejo (5 hektare) dan Keboguyang (6 hektare). ’’Namun, sebagian besar sudah panen,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito menjelaska­n, pihaknya sudah bertemu camat dan kepala desa yang wilayahnya terendam banjir. Pertemuan itu membahas kebutuhan warga. ’’Butuh air bersih dan sembako,’’ paparnya.

Menurut Dwijo, sembako dibutuhkan sekitar 2.400 KK (kepala keluarga). Untuk air bersih, BPBD berencana menyiapkan satu tandon air untuk kebutuhan air bersih. ’’Masih kami koordinasi­kan dengan PDAM Delta Tirta,’’ paparnya. (aph/c15/hud)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? TERGANGGU: Warga melewati jalan di Desa Kupang, Jabon, yang masih terendam hingga kemarin. Selain Kupang, banjir menerjang Desa Balongtani, Kedungpand­an, dan Semambung.
BOY SLAMET/JAWA POS TERGANGGU: Warga melewati jalan di Desa Kupang, Jabon, yang masih terendam hingga kemarin. Selain Kupang, banjir menerjang Desa Balongtani, Kedungpand­an, dan Semambung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia