Bupati Pantau PDAM Tiap Minggu
Takut Bekerja Diminta Mundur
SIDOARJO – PDAM Delta Tirta harus meningkatkan kinerja tahun ini. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah memerintah perusahaan daerah itu untuk menuntaskan seluruh keluhan warga. Mulai pemasangan sambungan baru, air keruh, hingga air macet.
Saiful menyampaikan hal itu saat memimpin apel karyawan PDAM Delta Tirta kemarin (17/1). Menurut dia, setahun lalu kinerja perusahaan penyedia air minum tersebut menurun. Banyak pelanggan yang mengeluh pelayanan PDAM. Air sering mampet dan keruh. Selain itu, banyak sambungan baru yang belum terpasang.
Penyebab turunnya kinerja PDAM disebabkan banyaknya persoalan yang mendera. Diawali dengan penahanan Sugeng Mujiadi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Mantan direktur utama itu diduga tersangkut kasus pemasangan 10 ribu sambungan yang bernilai Rp 8,9 miliar.
Penahan Sugeng membuat PDAM limbung. Dewan pengawas (dewas) PDAM juga melakukan evaluasi kineja direksi. Hasilnya, pemkab memberhentikan tiga direktur lain. Yakni, Bimo Ariesdianto (direktur pelayanan), Aries Ardiansyah (direktur administrasi keuangan), serta Iwan Prasetya (direktut operasional dan teknik). Namun, pencopotan tersebut dilawan. Ketiganya menggugat SK bupati di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). Hingga kini, persidangan berjalan.
Setelah itu, pemkab menunjuk Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin sebagai Plt direktur utama PDAM. Dia dibantu Abdul Basit sebagai direktur administrasi dan keuangan, Heru Firdaus berada di posisi direktur pelayanan, dan Bambang Ribut Sugiatmono menjadi direktur operasional.
Saiful meminta karyawan PDAM bekerja optimal. Dia berpesan kepada Plt Direktur PDAM Abdul Basit Lao untuk berani mengambil kebijakan. ”Kalau pelayanan turun, yang dirugikan adalah masyarakat,” tegasnya.
Menurut Saiful, tugas adalah amanah sehingga harus dijalankan. ”Kalau takut, saya minta secara gentle mengundurkan diri,” katanya. Untuk me mantau perkembangan PDAM, pria 67 tahun tersebut meminta PDAM rajin membuat laporan. Mulai laporan kehadiran pegawai hingga laporan kinerja PDAM. ”Akan saya pantau setiap minggu,” ucapnya.
Sementara itu, Abdul menyatakan bahwa pernyataan bupati memberikan motivasi bagi seluruh karyawan PDAM. Dia berharap pegawai tidak lagi dihantui ketakutan dalam bekerja. ”Bekerja untuk melayani warga,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Basit melakukan penataan staf dan karyawan. Tujuannya, mengembalikan semangat kerja pegawai. ( aph/c16/dio)