Jawa Pos

Total Nilai Kerugian Rp 1,2 M

Pemkab Mulai Tindak Lanjuti Audit BPK

-

GRESIK – Masalah-masalah seputar proyek infrastruk­tur semakin terbongkar. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut total ada 53 proyek yang bermasalah. Keuangan daerah terancam rugi Rp 1,2 miliar. Sebagian temuan mulai ditindakla­njuti.

Panitia khusus (pansus) pembahasan hasil audit khusus BPK bentukan DPRD Gresik mengundang seluruh dinas di pemkab yang bertanggun­g jawab atas proyek-proyek tersebut. Hasilnya, eksekutif memastikan bakal menindakla­njuti seluruh temuan BPK hingga Maret.

”Terutama pengembali­an kerugian daerah karena temuan itu,” kata Ketua Pansus Khoirul Huda setelah pertemuan kemarin.

Apa saja proyek tersebut? Total ada 53 proyek. Sebanyak 31 di antaranya merupakan proyek jalan dan pengairan. Sisanya adalah proyek pembanguna­n gedung, sarana irigasi, dan sejumlah fasilitas publik lain. Masalahnya, hasil kerja kontraktor tidak sesuai dengan kontrak seperti dalam dokumen.

Caranya, volume pekerjaan dikurangi hingga menurunkan kualitas bahan. Misalnya, proyek pembanguna­n Jalan Bringkang– Lampah. Setelah dilakukan cek fisik, ditemukan sejumlah kekurangan. Lapisan fondasi kurang 94 meter kubik. Urukan pasir ku rang 61 meter kubik dan urukan pilihan kurang 124 meter kubik. Jika diakumulas­i, nilai kekurangan volume pekerjaan mencapai Rp 34,8 juta. Modus yang sama terjadi di sejumlah proyek jalan.

Temuan serupa muncul dari proyek pembuatan saluran drainase primer di Gulomantun­g. Volume pemasangan pelat beton dikurangi 4 meter kubik. Jika diakumulas­i, kekurangan mencapai Rp 18 juta.

Modus lain adalah pengu - rangan kualitas bahan. Misalnya, pembanguna­n jalan dengan bahan paving. Seharusnya dibangun dengan menggunaka­n kualitas K- 400, tapi diganti K-300. Kalau proyek terlambat, kontraktor tidak segera membayar denda.

Ketika bertemu pansus, pemkab mengklaim mulai menindakla­njuti temuan BPK tersebut. Salah satu- nya adalah rekomendas­i pengembali­an kerugian daerah. Meski demikian, pansus tidak langsung percaya. ”Kami berencana menggelar uji petik untuk membuktika­n temuan itu ditindakla­njuti atau belum,” paparnya.

Di sisi lain, pemkab memastikan seluruh rekomendas­i tersebut mulai ditindakla­njuti. Sebagian besar diklaim sudah ditindakla­njuti. ”Semoga dua bulan setelah audit, seluruhnya bisa selesai,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik Ahmad Washil.

Dia menjelaska­n, banyaknya proyek yang bermasalah ratarata terjadi karena ulah kontraktor nakal. Di sisi lain, konsultan pengawas kurang mengawasi. ”Karena itu, hal tersebut menjadi bahan evaluasi kami ke depan,” ungkapnya. (ris/c16/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia