Trada of Musa Lestarikan Budaya
GRESIK – Belajar seni tradisional mengobarkan rasa bangga. Siswi SMA Muhammadiyah (SMAM) 1 Gresik begitu bersemangat melestarikan warisan budaya nasional tersebut. Mereka punya Trada of Musa.
Nama ekstrakurikuler (ekskul) Trada of Musa merupakan kependekan dari Traditional Dance of Muhammadiyah Satu. Trada of Musa sudah sering manggung. Pembina ekskul yang dibentuk pada 2013 itu adalah seniman-seniman tari yang piawai di bidangnya. Juara festival tari seKabupaten Gresik sudah diraih.
”Itu prestasi yang membanggakan,” tutur Akhmad Akmal Rifqi, koordinator ekskul SMAM 1 Gresik, kemarin (17/1). Yang paling berkesan, kata Rifqi, bisa tampil di event Deteksi Basketball League (DBL). Tim-tim sekolah lain menampilkan cheerleader. Nah, SMAM 1 justru menampilkan traditional dance. Sambutan penonton luar biasa.
Tari apa saja yang dikuasai siswa? Rifqi menyebutkan, ada tari Javin Mandailing khas Bawean, tari Sekar Giri, dan tari remo khas Jawa Timur. Banyak pula tari nasional Nusantara. Rifqi menyatakan Trada Of Musa dibentuk agar generasi muda, khususnya pelajar, melestarikan seni tari tradisional.
Cindy Berliana, anggota Trada Of Musa, mengaku tertarik dengan tari sejak kecil. Ibunya guru tari. ”Suka gerakannya. Lebih sulit daripada modern dance, tutur siswi XI IPS 2 itu.
Nabila Dhini, siswi XI IPA 4, sangat tertantang untuk terampil menari tradisional. Gerakannya lebih feminin. Lemah-gemulai dan etnik. ”Kalau di rumah, dengar suara musik langsung ingin menari,” kata gadis 16 tahun itu, lantas tertawa. ( adi/c6/roz)