Jawa Pos

Latih Pemuda Miskin agar Produktif

-

GRESIK – Tenaga kerja asing (TKA) menjamur; pekerja luar daerah menyerbu. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik mencari solusi dengan melatih tenaga lokal. Mereka mengganden­g karang taruna (kartar).

Kepala Disnaker Gresik Mulyanto menjelaska­n, pemkab berkomitme­n mendorong keunggulan pekerja lokal. Salah satu upayanya ialah menambah anggaran pelatihan kerja. Dana pelatihan untuk pekerja asli Gresik ditambah empat kali lipat. Tahun ini nilainya mencapai Rp 4 miliar. ”Dari dana tersebut, kami targetkan bisa melatih minimal seribu pekerja,” katanya kemarin (17/1).

Mulyanto mengakui, proses seleksi peserta pelatihan memang tak mudah. Sebab, jumlah angkatan kerja pada 2017 cukup banyak. Berdasar informasi, angkatan kerja Gresik untuk 2017 mencapai 598.651 orang. Jumlah itu dihitung berdasar angka usia produktif di masyarakat. ”Karena itu, kami mengganden­g kartar untuk memetakan peserta pelatihan. Kami ingin program efektif,” ungkapnya.

Peserta pelatihan, terang Mulyanto, bukan hanya masyarakat yang masih muda dan produktif. Ada kriteria lain. Salah satunya, peserta harus berasal dari keluarga masyarakat berpenghas­ilan rendah (MBR). Dengan begitu, program pelatihan tidak hanya mengurangi penganggur, tapi juga meningkatk­an kesejahter­aan masyarakat. ”Materi pelatihan sudah kami siapkan. Sesuai kebutuhan kerja pastinya,” tambah dia.

”Setelah pelatihan tuntas, peserta akan dimagangka­n,” ucap Mulyanto. Disnaker, imbuh dia, telah berkomunik­asi dengan sejumlah perusahaan. Peserta pelatihan yang terampil bakal direkrut langsung. (hen/c9/ai)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia