Bukan Lagi Tim Pelit Gol
LEVERKUSEN – Entrenador Atletico Madrid Diego Simeone kali ini tak pelit senyum. Dari wajah pria yang akrab disapa Cholo itu terpancar kepuasan setelah melihat performa Gabi dkk di BayArena kemarin (22/2). Simeone memang senang bukan kepalang setelah Atleti –sebutan Atletico Madrid– mengalahkan Bayer Leverku sen dalam leg pertama 16 besar Liga Champions. Bukan sekadar menang dengan skor minimalis sehingga masih harus bersusah payah dalam leg kedua di Vi cente Calderon (16/3), melainkan mencetak sampai empat gol atau 4-2.
Sejak ditangani Simeone enam tahun lalu, Atleti memang dikenal sebagai tim yang lumayan pelit dalam urusan mencetak gol. Khususnya di ajang Eropa. Permainan pragmatis membuat klub dengan julukan Los Colchoneros tersebut lebih sering mengakhiri laga dengan skor-skor kecil.
Sebagaimana statistik yang ditulis Marca kemarin, skor kemenangan 1-0 paling sering dihasilkan Simeone untuk Atleti. Yakni, 49 kali dari 187 kemenangan atau dari 298 laga bersama pelatih berkebangsaan Argentina tersebut. Pahlawan kemenangan gol semata wayang Atleti di era Simeone yang paling sering adalah Antoine Griezmann dan Radamel Falcao. Masing-masing enam kali. Disusul Raul Garcia dan Diego Costa (lima kali), serta Fernando Torres, Koke, serta Diego Godin masing-masing tiga kali.
Di Liga Champions musim ini, misalnya. Dari enam laga di fase grup, klub sekota Real Madrid itu hanya mampu mencetak 1–2 gol. Musim lalu atau saat menembus final Liga Champions, Atleti bah- kan menjalani 12 dari 13 laga dengan hanya mengemas 1–2 gol.
Musim ini skor kemenangan tertinggi Atleti adalah 7-1 saat mengalahkan Granada di La Liga (16/10) serta 6-0 versus Guijelo dalam leg pertama 32 besar Copa del Rey (1/12).
Walhasil, bisa mencetak empat gol di kandang Leverkusen memberikan optimisme bagi Simeone. ”Ketika merasa percaya diri, kami bisa membuat banyak gol. Tidak peduli meski harus bermain di luar kandang,” ucap Simeone di situs resmi UEFA. Bahkan, lanjut pelatih kelahiran Buenos Aires 46 tahun lalu itu, Atleti seharusnya bisa menang lebih besar lagi. ”Kami seharusnya membuat gol lebih banyak, tetapi kiper (Leverkusen, Bernd Leno, Red) menyelamatkan dua peluang emas (Antoine) Griezmann,” jelas Simeone.
Gol-gol kemenangan Atleti di BayArena dihasilkan Saul Niguez pada menit ke-17, Griezmann (25’), penalti Kevin Gameiro (59’), dan Torres (86’). Kemudian, gol-gol tuan rumah disumbangkan Karim Bellarabi (48’) dan gol bunuh diri Stefan Savic (68’).
Sisi kanan pertahanan Leverkusen yang ditempati bek 19 tahun Benjamin Heinrichs menjadi sektor yang dieksploitasi Atleti. Apalagi, ada Yannick Carrasco dan Griezmann di sisi kiri Atleti. Hal tersebut diakui der trainer Le verkusen Roger Schmidt. ”Saya tak mengharapkan banyak hal untuk pertemuan kedua kami di Madrid nanti. Kami akan bermain di liga domestik, kemudian melihat sesiap apa kondisi kami Maret mendatang,” ujar Schmidt seperti dilansir Bild. ( dra/c10/dns)