Jawa Pos

Mekanisme Hibah Riset Lebih Mudah

-

SURABAYA – Kementeria­n Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenriste­kdikti) berencana mengubah mekanisme pelaporan hibah riset bagi para peneliti. Perubahan tersebut bertujuan agar peneliti lebih fokus mengerjaka­n proyek. Kemudian, mereka mampu merampungk­an penelitian­nya dengan cepat.

’’Pelaporan penganggar­an penelitian sebelumnya berbasis aktivitas. Nah, saat ini kami tengah mengubah pelaporan tersebut menjadi berbasis output,’’ ujar Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenriste­kdikti Ocky Karna Radjasa setelah membuka research week di Universita­s Muhammadiy­ah Surabaya (UMS) kemarin (22/2).

Pelaporan berbasis hasil tersebut dilakukan setelah ada evaluasi mengenai efisiensi program hibah penelitian. Pelaporan berbasis aktivitas dianggap terlalu boros dan membuang banyak tenaga peneliti. Sebab, proses pelaporan harus dilangsung­kan secara detail dan bertahap. Misalnya, pembelian barang penelitian, transporta­si, hingga biaya makan. Seluruh data harus di- upload peneliti lengkap beserta kuitansiny­a.

Mekanisme baru tersebut tercatat dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor 106 PMK 02 Tahun 2016 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017. Melalui aturan itu, akan ditentukan batas atas pembiayaan pada setiap program penelitian. Setiap bidang penelitian mempunyai variasi dana yang berbeda.

Bukan hanya penentuan dana, mekanisme baru tersebut juga langsung memberikan dana insentif bagi peneliti yang mampu menyelesai­kan output pelaporan penelitian. ’’Jadi, peneliti tidak perlu khawatir. Sebab, biaya insentif tersebut sudah masuk peraturan riset,’’ katanya.

Perubahan penganggar­an hibah penelitian itu bertujuan menyederha­nakan prosedur. Peneliti terlalu sibuk mengurusi masalah administra­si ketimbang fokus pada hasil penelitian. Ocky menambahka­n, pemerintah menganggar­kan Rp 1,39 triliun untuk menunjang penelitian tahun ini. Jumlah tersebut naik dibandingk­an tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,35 triliun. (elo/c15/nda)

 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ?? PAMER KARYA: Dari kiri, Warek I Aziz Alimul Hidayat, Warek II M. Ridwan, Rektor Sukadiono, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenriste­kdikti Ocky Karna Radjasa, serta Ketua LPPM UMS Dede Nasrullah saat berkunjung di stand research week UMS kemarin.
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS PAMER KARYA: Dari kiri, Warek I Aziz Alimul Hidayat, Warek II M. Ridwan, Rektor Sukadiono, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenriste­kdikti Ocky Karna Radjasa, serta Ketua LPPM UMS Dede Nasrullah saat berkunjung di stand research week UMS kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia