Massa Rusak Bus Mira
NGANJUK – Lugianto, 46, kena batunya. Sopir bus Mira bernopol S 7181 US yang nekat menerobos lampu merah di simpang tiga Pasar Sukomoro itu kemarin menjadi korban amuk massa. Kaca bus dilempari batu setelah Lugianto nekat menerobos lampu merah dan menabrak motor yang melintas di depannya.
Kejadian berawal saat Lugianto mengemudikan bus menuju ke timur. Saat sampai di simpang tiga Pasar Sukomoro, traffic light menyala merah. Bukannya menghentikan laju busnya, pria asal Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, itu justru nekat menerobos lampu merah dan mengambil jalur kanan. ’’Sopir tidak mau berhenti, padahal traffic light menyala merah,’’ kata Paursubbaghumas Polres Nganjuk Iptu Samsul Hadi.
Nahas, dari arah utara muncul kendaraan Honda Beat bernopol AG 2742 UI yang dikendarai Ana Silva, 24. Tidak ayal, perempuan asal Dusun Ngrami, Desa/Kecamatan Sukomoro, itu langsung tertabrak bus Mira.
Meski menjadi pemicu kecelakaan, agaknya Lugianto berusaha melarikan diri dengan tetap memacu kendaraannya. Melihat hal itu, warga yang membantu Ana langsung naik pitam. Mereka mengambil batu di pinggir jalan dan melempari kaca bus Mira yang dikemudikan Lugianto. ’’Warga sekitar mengamuk karena sopir belum mau turun,’’ lanjut Samsul.
Akibat amukan warga, seluruh kaca bus bolong. Kaca bagian depan, samping kanan-kiri, dan kaca belakang habis tidak tersisa. Untuk meredam amarah warga, beberapa orang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukomoro dan Satlantas Polres Nganjuk.
Selanjutnya, 23 penumpang yang berada di dalam bus langsung turun dan dievakuasi. Demikian juga halnya dengan Ana yang tergeletak di jalan setelah terjatuh. Dia dibawa ke RS Bhayangkara Moestadjab untuk mendapat perawatan.
Berdasar pemeriksaan tim medis RS Bhayangkara, Ana menderita luka di tubuh bagian kiri. Tepatnya luka di kaki dan tangan. ’’ Tangan kanan korban mengalami nyeri,’’ beber Samsul. (noe/ut/c4/diq)