Terapis Tunanetra Masuk Hotel
SURABAYA – Para tunanetra binaan dinas sosial (dinsos) kini memiliki tempat untuk mendapat penghasilan. Kemarin (24/2) tempat pijat refleksi yang mempekerjakan para tunanetra diresmikan.
Lokasinya cukup bonafide, yakni di Ibis Budget Surabaya Airport. Acara tersebut dihadiri Wali Kota Tri Rismaharini, General Manager PT Angkasa Pura I Yuwono, General Manager Angkasa Pura Hotel Farid Indra Nugraha, dan General Manager Ibis Hotel Rahmat Suwardi.
Menurut Kepala Dinsos Supomo, para tunanetra itu sudah lama mengikuti pelatihan yang diadakan dinsos. Meski berijazah terapis, mereka kesulitan untuk mendapat kesempatan bekerja. Akhir- nya para tunanetra tersebut hanya bisa menjadi terapis panggilan. Mereka tidak memiliki tempat praktik yang tetap. Sebagian biasa
di Taman Bungkul. Namun, saat hujan turun, para terapis itu pasti sepi pengunjung. ”Sudah lama kami latih, tapi baru ini kami kerja sama dengan hotel,” ujarnya.
Rahmat Suwardi menyatakan, kerja sama tersebut merupakan sumbangsih perusahaan. Selain itu, dia berharap tempat pijat refleksi tersebut mampu meningkatkan perekonomian para terapis tunanetra.
Sementara itu, Risma –sapaan Tri Rismaharini– mengaku senang karena warga tunanetra Surabaya mendapat perhatian. ”Ada 4.000 orang berkebutuhan khusus di Surabaya. Itu kita yang kasih makan. Saya senang jika ada yang berkenan ikut bantu ngurus,” ungkapnya. (kik/c9/oni)