Bakal Jadi Oscars Paling Politis
LOS ANGELES – Oscars selalu menjadi perhelatan yang menarik. Film-film terbaik Hollywood dikompetisikan, para bintang berkumpul di satu tempat. Acara yang digelar di Dolby Theatre pada Minggu malam waktu setempat atau besok (27/2) pagi WIB itu merupakan puncak rangkaian musim penghargaan film.
Setelah tahun lalu acara dikendalikan Chris Rock, kini Jimmy Kimmel didapuk sebagai Acara yang memasuki penyelenggaraan ke-89 tersebut diprediksi menjadi Oscars yang paling politis. menyebutkan, panggung akan diwarnai ujaran-ujaran politik untuk merespons kepemimpinan kontroversial Donald Trump.
Jagoan kuat dalam kategori Aktor Pendukung, Mahershala Ali, misalnya. Jika menang, pemain film yang juga seorang muslim itu diyakini berpidato untuk menyuarakan posisinya sebagai minoritas. Aktris Viola Davis yang menjadi kandidat kuat kategori Aktris Pendukung pasti tak ketinggalan membicarakan isu terkini.
Kalau itu terjadi, fans bisa mendapat bonus ”hiburan” berupa dari Trump setelah acara. Pada Golden Globes Januari lalu, Meryl Streep yang menerima penghargaan kehormatan Cecil B. DeMille Award menyerang Trump.
Meski tak eksplisit menyebut nama, Streep mengungkapkan tindakan Trump yang tidak patut kepada seorang reporter difabel. Ternyata, Trump merespons. Dia menge- dengan menyebut Streep sebagai aktris yang menyerahkan hidupnya kepada Hillary Clinton, sang majikan.
Di luar urusan politik, pesta besar tersebut tentu tak melalaikan unsur hiburan. Selain para artis yang silih berganti menjadi
panggung bakal diramaikan sejumlah penampilan. Situs menilai Oscars sudah seperti Grammy Awards mini. Kolaborasi komposer ternama Lin-Manuel Miranda bersama Auli’i Cravalho (penyuara Moana) akan membawakan lagu hit Justin Timberlake juga dijadwalkan menyanyikan lagu dari filmnya, Lalu, John Legend bakal membawakan lagu
dan ( Penyanyi gaek Sting mempersembahkan suaranya dalam lagu
dari film dokumenter Mereka sudah melakukan di Dolby Theatre pada Jumat (24/2). Duh, sabar! (adn/c18/ayi)